8 Hari untuk 1
Coretan Perjalanan
|
Merah Putih |
Banyak
tinta yang telah aku keluarkan dalam kanvas perjalanan kali ini.. Kapasitas
ingatan yang tak mampu mengingat setiap langkah kaki ini membuat aku sulit
mengingat setiap komponen yang telah diciptakan-Nya.. Perjalanan, aku selalu
merasa punya cerita disetiap proses langkahnya.. Dia itu selalu membuatku
menjadi orang kaya akan sebuah cerita..
Mukadimah
Perjalanan
Aku mau menyebut ini mukadimah perjalanan karena
diluar bagian yang akan aku ceritakan dalam 8 hari nanti.. Terserah aku yoo mau
nyebut apa.. hahaha :D.. Berawal dari sekedar celotehan ku untuk menghabiskan
akhir tahun dengan mengenal gunung yang disebut sebagai “Triple Es” bagi para
penikmat pucuk.. Hah ?? Es ??.. Yeah Es dari E ada Slamet.. E ada Sumbing juga dan
E ternyata Sindoro juga ada toh.. hahaha.. cukup !!! Tapi aku ga bisa mengatur
celotehanku untuk dapat terealisasi karena akhir tahun membuatku cukup gila
berjibaku dengan ocehan dan tanggungjawab dikantor.. Sedangkan Hanis beberapa
kali mempertanyakan tentang perjalanan ini.. *fiuh urang lieur kisanak..
Alhamdulillah aku mempercayakan Hanis mengurus
semua keperluan Trip dan aku hanya minta kapasitas 2 tenda sajah untuk
perjalanan kali ini alias 8 orang dengan destinasi yang sedikit berubah dari
“Triple Es” menjadi “Double Es” (Just Sumbing and Sindoro tok !!) atas
pertimbangan tertentu karena kita mau mengakhiri perjalanan di Jogja dengan
trip lainnya nanti.. Aku juga minta tolong Hanis membuat Itinerary atau Run
Down Acara selama Trip hanya untuk menjadi garis besar apa yang akan dilakukan
selama perjalanan.. Namun Itin tidak tersampaikan sampai waktu menunjukan H-3
dan aku membuat Itin sendiri yang pada akhirnya itin itu yang di print out dan
digunakan.. -_-“ *toyor Hanis
Intermezzo ganti nama “aku” menjadi “gw” dalam
coretan perjalanan ini..
8 orang pejuang jalur dewa terdeteksi.. Nanti gw
ceritakan sedikit kenapa disebut jalur dewa.. Mereka itu adalah 7 orang
Wangsawana dan 1 orang Ksatria Independen Berkuda Putih dari Negeri Dongeng..
Hahaha Ksatria itu adalah Ilham Sutiawan dan Wangsawana itu adalah Hanis,
Billy, Harun, Wibi, Abi, Dea dan Reni.. Kamilah para pejuang jalur dewa itu..
HAHAHA..
|
Kami dari "TADI" - Socialita GankSter !!! |
Hari-hari terakhir menjelang 8 Hari Perjalanan
membuat gw bingung dengan keputusan ikut atau tidak karena harus meninggalkan
kantor sementara.. Gw mulai labil sampai akhirnya mencoba bicara kepada Hanis
dan Harun.. Respon mereka sangat positif, positif membuat gw tambah labil dan
galau.. -_-“ sangat tidak membantu.. Yasudahlah gw putuskan untuk tetap ikut
dan menanggung semua resiko pasca perjalanan dikantor nanti..
Okech semua sudah siap khususnya persiapan gw
pribadi.. Entah apa yang disiapkan oleh team karena Hanis ga pernah mau mencoba
share ke gw dan gw percaya pada apa yang disiapkan oleh team karena sejauh gw
kenal Wangsawana itu mereka sudah beberapa kali menyapa gunung-gunung di pulau
Jawa bersama-sama.. Bohong menurut gw kalau mereka tidak punya pembekalan yang
cukup tentang mountaineering.. Kita lihat nanti kakaa !!!.. Dan yang gw tahu
manusia itu tempatnya salah bukan alam dan sekitarnya.. Jadi apapun yang
terjadi diperjalanan itu karena kesalahan manusianya yoo.. ;)
Masuk ke coretan perjalanan yuk ah..
Hari
Pertama, 26 Desember 2013
Pagi ini gw bangun jam 9.. Sudah bikin janji juga
sama Mamdu dari Bekasi Summiter untuk nganterin gw ke Stasiun Bekasi pukul 10
pagi sekalian dia mau ambil payungnya di gw yang akan dibawa ke pendakiannya ke
Slamet malam ini.. Ret ngaret jam 11 gw baru jalan dari rumah ke Stasiun
Bekasi.. di Stasiun Bekasi antrian Commuter Line (Comline) sedikit kok sampai
gw harus menghabiskan waktu sekitar setengah jam untuk mengantri sambil
celingak-celinguk mencari keberadaan Billy.. -_-“ rame tenan cuk di Stasiun
Bekasi.. Ternyata Billy tidak terlihat oleh mata gw dan fix gw melanjutkan
perjalanan ke Stasiun Jatinegara karena Comline sudah memanggil-manggil.. Diatas
Comline Billy telepon gw dan dia baru sampai stasiun.. Hahaha maaf bil gw
tinggal tapi gw tungguin di Stasiun Jatinegara yoo.. :* sekedar info pejuang
yang lain ke Stasiun Pasar Senen naik Bus..
Kriik kriik.. Sudah 3 Comline berlalu ke Stasiun
Pasar Senen dari Stasiun Jatinegara dan gw harus menunggu Billy tiba baru jalan
bareng ke Stasiun Pasar Senen.. Jam 12 siang hampir menunjukan pukul setengah
satu, Billy mulai nampak didepan mata dan kami melanjutkan perjalanan ke
Stasiun Pasar Senen..
Selamat datang kembali tempat yang banyak kenangan
perjalanan.. St. Pasar Senen.. Aku tunggu kamu memanggil kami wahai KA Ekonomi
Kertajaya Tambahan.. Gw dan Billy sampai disana pukul 01 siang dan lagi-lagi
Stasiun ini juga ramai bingit kakaa !!!.. Tik tok tik tok 5 pejuang sudah
berkumpul dan akan melanjutkan perjalanan ke St. Semarang Poncol.. Kok 5
pejuang ??.. Yah 3 Pejuang nyusul besok pagi menggunakan Bus dari Terminal
Kp.Rambutan Jakarta langsung ke Basecamp Sumbing daerah Wonosobo untuk
melakukan pendakian pertama kami di perjalanan ini.. Mereka bertiga itu Harun, Wibi
dan Reni.. Sedangkan Ksatria dan 4 pejuang akan singgah di Semarang karena
Sepur yang kita gunakan tidak melalui St. Purwokerto.. Dan gw sudah menyiapkan
sahabat yang tinggal di Semarang untuk mengevakuasi keberadaan kami disana..
Tiket KA Kertajaya Tambahan kami berangkat pukul
01.20 WIB dan pukul 01.10 WIB kami harus mengantri diantrian yang panjang..
-_-“ Alhamdulillah petugas tiketingnya sangat mengerti perasaan dan kegelisahan
hati kami sehingga diumumkan bahwa yang didahulukan masuk ke peron adalah
penumpang KA Kertajaya Tambahan.. Dahsyat pak !!!.. Hei pejuang serbuuuuuu
!!!.. Akhirnya kami semua segera masuk ke peron 3 St.Pasar Senen dan KA
Kertajaya Tambahan belum tiba.. Okech terimakasih _-_
Istirahat sejenak sambil menunggu KA Kertajaya
Tambahan tiba.. Dan eng ing eng tibalah Sang Sepur nan Gagah yang kita
tunggu-tunggu.. Gw bertanya seat kita ada di gerbong mana ??.. Dan Hanis
menjawab di gerbong 5 karena dia yang pegang tiket.. Okech FIX pintu belakang
gerbong 4 kita masuki dan kepintaran Hanis adalah belok ke arah kiri gerbong
bukan ke kanan masuk gerbong 5.. Hanis ga salah kok.. yang salah gw, Billy, dan
Dea yang mengikuti jejak Hanis.. Dan ternya Dea sadar kalau kita salah gerbong
!!!.. Waduh mana Hanis udah jauh didepan lagi.. Gw reflek menyuruh Dea dan
Billy ke Gerbong 5 sedangkan gw mengevakuasi Hanis melalui peron dan masuk melalui
pintu depan gerbong 4 dan memanggil Hanis kalau kita salah tempat.. Hanis pun
mengikuti jejak gw ke gerbong 5 sambil joging kecil lah ya.. -_-“ Masuklah kami
semua di gerbong 5 dan ada Abi yang memang beda 1 gerbong sama kita saat
pemesanan tiket.. Lantas gw bilang ke Abi kalau dia salah juga.. -_-“
Kekisruhan tidak sampai disini.. Kenapa ??.. karena
seat kita telah ditempati orang !!.. Loh
kok ??.. Okech FINE saat ini Hanis minta banget ditoyor 1 gerbong karena
jelas-jelas di tiket kita berada di gerbong 8 dan Abi di gerbong 7 !!!.. Jalan
lagi melalui 2 gerbong kebelakang ditambah 1 gerbong restorasi.. Mamammm !!!..
Setelah menghantarkan Abi digerbongnya, kami
lanjutkan ke gerbong belakangnya dan ada wanita hijab yang anggun tapi duduk
ditempat kami.. -_-“ dan seorang bapak yang cocotnya gede banget mempertahankan
wanita itu duduk di depannya padahal bukan rombongannya.. Muke Gile !!! Gw
bilang sajah kalau ini tempat duduk kami dan kami sesuaikan dengan tiket yang
kami miliki.. Sang wanita berhijabpun mencari tiketnya yang ada di temannya
dan.. BINGO !!! Maaf kali ini kami BENAR !!! Mingkem lu pak !!!.. Maaf semua
cocot bapak saya TOLAK !!!.. Sang wanita pun meninggalkan gerbong 8 dan duduk
di gerbong 9 yang seharusnya dia berada.. *Fiuh.. Hanis mana ??.. *Toyorrrr
Suara peluit sepurpun telah berkumandang dan kami
menikmati perjalanan ke St. Semarang Poncol.. Alangkah indahnya kami bertemu
Ipin dan Upin alias Husein dan Husni di sepur.. Balita yang unyu dengan tingkah
yang kocak-kocak.. Dea nampaknya senang bergaul dengan balita kembar itu selama
perjalanan.. Mungkin dalam hati Husni dan Husein berkata “Siapa sih nih orang
??.. Pengen banget deket-deket gw !! isshhh !!!”
|
Upin Ipin a.k.a Husein dan Husni |
Selamat datang kembali St.Cirebon.. Senja bersedih
dan Mt. Ciremai yang gagah pun sedang diselimuti kabut tebal.. Sepur kami
istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke St. Semarang Poncol..
Hallo St. Semarang Poncol.. Masih ingatkah kau
bulan Maret lalu aku menyapamu untuk melanjutkan ke Mt. Merbabu.. Mungkin kau
lupa karena begitu banyak yang menyapamu sampai saat ini.. Tapi aku selalu
mengingat kamu ketika aku dan Ilalang menyapamu pagi itu.. :*
Kriuk kriuk.. ceritanya suara perut lapar dan gw
menawarkan kepada 4 pejuang jalur dewa itu untuk mengisi perut mereka dahulu
sambil gw menghubungi Netnot dari #ChapterSemarang untuk mengevakuasi kami..
Pilihan jatuh pada Nasi Rawon depan St. Semarang Poncol.. Kami makan dan Netnot
pun tiba bersama Tuan Abu Kelabu.. Hahaha.. Kami saling mengenal dan bercerita
di warung Nasi Rawon sambil kembali menunggu kawannya Netnot yang ternyata Alet
dari #BPISemarang.. -_-“ Dunia ini seperti panggung sandiwara karena Alet
adalah sahabat dekat dari #BPISolo.. Loh terus kenapa ??.. #BPISolo itu adikku
semua !!!.. Ooh *datar.. -__-“
Alhamdulillah Alet mempunyai peran di #BPISemarang
sehingga dapat mengevakuasi kami semua.. hahaha.. ditanyalah kami hendak kemana
dulu saiki ??.. Dan Ksatria pun menjawab.. “NGOPI”.. Singkat cerita dibawalah
kami di lesehan depan Bank Indonesia hanya untuk sekedar Ngopi dan
bersilahturahmi dan ada sambilannya lagi.. Sambil menunggu adikku Nyonyo dari
#BPISolo yang transit ke Semarang hendak touring CB ke Jakarta bersama
komunitasnya dan menunggu Veri dari #ChapterSemarang yang baru balik gawe pukul
12 malam.. Netnot juga harus pulang karena paginya dia harus dinas sebagai
perawat..
|
Wedangan Semarang depan BI |
Hallo lee.. Hahaha Nyonyo tiba dan kami bersenda
gurau kembali di lesehan depan Bank Indonesia.. Ngobrol banyak dengan
#BPISemarang dan #ChapterSemarang tapi Nyonyo harus melanjutkan perjalanannya
kembali ke Jakarta menggunakan CB.. Hati-hati lee salam buat Ilalang di Jakarta
kalau ketemuan yoo.. :*
Hari Kedua,
27 Desember 2013
Tak terasa obrolan kami sudah sangat larut dan
menjelang shubuh dan kami semua harus istirahat.. Dihantarkanlah kami di kostan
Abu di daerah atas kalau kata mereka mah.. Sedangkan Dea istirahat dikostan
Alet didaerah bawah.. Kami semua menuju kostan Abu diantar oleh 2 mas-mas dari
#BPISemarang dan Veri kecuali Dea yang berada di kostan Alet.. Tiba dikostan
Abu kami semua istirahat dan bablas tidur sampai jam 11 siang.. Hahaha.. Apa
kabar jam 10 pagi yang seharusnya kita sudah berangkat dari Terminal Terboyo ke
Desa Garung untuk meeting point bersama 3 pejuang lainnya.. Hahaha..
Bangun tidur semua sudah bangun kecuali Billy masih
molor.. Hanis dan Abi hilang ??.. Kata Abu mereka sedang cari sarapan.. Dan gw
menikmati sebatang, dua batang dan tiga batang rokok sebelum mandi untuk Shalat
Jumat.. Rencana kami sehabis Jum’atan baru jalan ke Terminal Terboyo dan itu
kami lakukan.. Setelah makan siang kami semua dihantarkan ke Terminal Terboyo
oleh kawan kostannya Abu dan Veri.. Matur Suwun Lee.. :*
Sampainya kami di Terminal Terboyo.. Veri pamit
duluan untuk melaksanakan tanggungjawabnya sebagai Masinis.. Hahaha dan kami
ditemani Abu sampai Alet dan Dea tiba di Terminal Terboyo.. Tibalah Alet
bersama Dea disana dan gw mencari bus yang jurusan Semarang – Wonosobo bersama
Hanis.. Busnya jam 04.30 sore baru jalan dan sekarang masih jam 3.30 sore..
Okech FIX ngobrol lagi hingga tak terasa pukul 04.30 sore datang dan kami harus
berpisah dengan Alet.. Matur Suwun Let.. Salam buat Cah #BPISemarang yoo.. :*
Dadah – dadah dengan Semarang.. Kami melanjutkan
perjalanan ke Wonosobo dan sampailah di Desa Garung pukul 10 malam.. Mati gaya
selama 5 jam dengan berbagai ekspresi.. Hahaha.. 3 Pejuang lainnya ternyata
sudah sampai terlebih dahulu di Basecamp MT.Sumbing dan hendak menunggu
kehadiran Ksatria dan 4 Pejuang lainnya yang sedang berjibaku didalam bus..
Eng Ing Eng Selamat Datang di Basecamp MT. Sumbing
dan Selamat Malam.. Sudah banyak pendaki yang tidur disana menunggu Fajar
mengantarkan mereka ke Pucuk MT. Sumbing dan itu pula rencana kita.. Ingat ya
RENCANA !!!.. Gw melakukan registrasi dan para pejuang mengisi perut mereka
dengan Nasi Goreng 3 jam-an.. Hahaha.. Setelah semua rampung kami semua
tertidur pulas.. Ga pulas juga sih gw soalnya Harun nemenin begadang sampai jam
3 shubuh.. Apa aja jadi pembahasan bersama Harun.. -_-“
Hari Ketiga,
28 Desember 2013
Kukuruyuk.. Ceritanya pagi.. malas sekali beranjak
padahal sudah jam 8 pagi.. Kita ini terlalu santai dan akhirnya jam 10 kita
mulai pendakian.. Hahaha.. Siang banget kakaa !!!.. Angga dari #ChapterJogja
menghubungi gw pagi itu via WhatsApp dan mengharuskan kami tanggal 30 Desember
sudah tiba di Jogja karena akan diajak Beach Camp di Pantai Seruni Wonosari.. Menurutku
akan susah karena Trip kami selanjutnya berubah ke Prau bukan Sindoro.. Tapi gw
pribadi mencari kebersamaan karena di Jogja sudah ada Alfian, Wisnu, Shiwo,
Ezza, Aul, Ucrit dari #ChapterBekasi alias Bekasi Summiter.. Dan gw share ke
para pejuang yang jawaban mereka selalu “TERSERAH, BEBAS dan IKUT AJA !!!”
Okech FINE !!!.. Deal kita BeachCamp tanggal 30 Desember berangkat dari Jogja
menuju Wonosari via motor yang menurut estimasi seharusnya dapat dilaksanakan..
Semua sudah beres dan abadikan dulu awal muka ceria
ini.. *Ga tau dah mukanya setelah sampai Pos 3 nanti.. Hahaha.. Diiringi do’a
selalu dalam hati dan kami memulai langkah sakti dijalur dewa.. selangkah demi
selangkah melewati jalanan aspal dan tiba dijalan berbatu tidak rata yang masih
diwilayah pedesaan.. Bertemulah kami dipertigaan antara Jalur Lama dan Jalur
Baru MT. Sumbing.. Kami memilih Jalur Lama karena kesepakatan.. Selamat datang
dijalur dewa menurut Wisnu dari Bekasi Summiter yang setelah di Jogja memberi
tahu kalau Jalur Lama itu dahsyat.. Hahaha.. Memang dasar kami para pejuang
santai yaudah santai sajah jalannya.. Hahaha..
Selamat Datang ditanjakan pertama yang menghubungi
Desa dengan Ladang.. Jalur ladang yang panjang dan berbatu membuat kami sering
istirahat dan bercanda dengan wajah masih penuh semangat.. Hahaha.. Kriik kriik
3 jam kemudian tibalah dijalur tanah yang menandakan kami telah masuk hutan..
Masih terlihat jalur motor di tanah yang kami lalui dan bertemulah kami dengan
Gingsul dan Fahrul dari Bekasi Summiter disana.. Hahaha gw tau Gingsul kesini
dari Alfian tapi masih tetap ga nyangka bisa toyor mereka disana.. Hahaha gw
cerita kalau anak-anak ada di Jogja dan mereka berdua hendak ke Prau tapi
tanggal 30 Desember dan mau ikut serta juga BeachCamp di Pantai Seruni..
Setelah ngobrol cukup lama dengan Gingsul dan
Fahrul.. Kami melajutkan perjalanan ke Pos 1 yang tidak jauh dari kami ngobrol
sama mereka berdua.. Hallo Pos 1 dan kami kelaparan.. Hahaha bongkar nesting
kakaa !!!.. Cukup lama kami di Pos 1 dan pukul 01.30 siang kami lanjutkan
kembali langkah kami menuju Pos 2.. Pos 2 itu jauh ya.. -_-“ Sekitar 2-3 jam
kami sampai di Pos 2 dan kelaparan lagi tapi hanya makan cemilan sajah..
Langkah dilanjutkan ke Pos 3 sebagai tempat kami untuk Open Camp sebelum
Summit.. Jalur mulai terbuka dan pemandangan Sindoro itu indah banget kakaa
!!!.. Jalan santai kami menghabiskan waktu sehingga Billy dan Hanis duluan ke
Pos 3 untuk membangun tenda kami.. Billy tukeran Carrier sama gw dan Hanis
tukeran Carrier sama Harun.. DAMN !!! Carrier Billy cukup nyakitin.. Okech FINE
karena isinya logistik semua.. Tetap dengan Integrity gw melangkah walaupun Harun
sudah berulang kali bilang “tukeran ga bang ??..” dan gw jawab hanya dengan
menepuk dada.. Hahaha..
Tibalah di Pos 3 sebagai tempat kami Open Camp dan
ternyata tenda belum dibangun sedangkan Senja mulai tipis.. Gw bertanya kepada
Hanis kenapa belum dibangun dan ternyata Billy sedang survey ke atas bukit
untuk cari lahan bersama Dea.. Setelah Billy dan Dea turun dari bukit dan niat
mau ngerjain pejuang yang menunggu hasil survey mereka.. Sampai kembali di Pos
3 Billy keram dibagian betis dan Dea tertawa sampai jatuh ke parit
guling-gulingan.. Hahaha ini bagian terkonyol mereka.. Gw ketawa sampai sakit
perut karena Dea jatuhnya persis didepan gw.. Hahaha sengaja ga gw tolongin
karena posisinya aman.. Hahaha hiburan yang menarik dari atas bukit kawan !!!
Hahaha..
Hari mulai gelap dan tenda segera dibangun.. Tanah
di Pos 3 terlalu sempit untuk 2 tenda dan kami terus mencari celah untuk bangun
tenda ditanah itu.. Gw menyuruh Dea dan Reni masak air untuk semuanya karena
dinginnya MT.Sumbing mulai menusuk tulang kami.. Bangun sana bangun sini angkat
sana angkat sini sampai semua sudah masuk kedalam tenda.. Billy menata barang
didalam tenda Lafuma (Kuning) dengan setengah hati.. -_- masih berantakan !!!
*toyor.. Sedangkan tenda Eiger (Orange) di tata Wibi cukup nyaman.. Gw menaruh
para Srikandi di Tenda Orange karena cukup hangat sedangkan gw di Kuning.. Nikmatilah
malam ini dengan ruang tenda seadanya.. Hahaha -_-“
|
Ini caraku menikmatinya !!! |
Setelah gw selesai menyiapkan alat perang untuk
Summit dan menikmati malam dengan ditemani MT. Sindoro dan Citylight Wonosobo –
Temanggung bersama Hanis.. Gw mulai merasa lelah dan kembali masuk kedalam
Tenda Kuning bersama Hanis.. Dan sudah ada Abi disana yang tertidur sedangkan
di Tenda Orange Pejuang yang lain masih pada ngobrol.. Gw tidur dipaling pojok
dan Abi ditengah serta Hanis didekat pintu.. Kasihannya Hanis karena pintu
Tenda Kuning eror jadi ga bisa ditutup.. -_-“ Hadeh !!! dan pelehnya si Abi gw
suruh di pojok biar gw yg ditengah karena SB polar gw bisa di lebarin buat
Hanis dipotong atas oleh ucapannya “Gw sekali-kali ditengah Bang!!” Okech gw
bingung karena ga pernah 1 tenda bareng dia.. Ampun kakaa !! selama tidur Abi
mepet terus ke gw.. Ga tau dia sadar atau tidak yang jelas gw susah bergerak..
-_-“ Alhasil gw pun kurang bobo.. Jauh lebih nyiksa Hanis yang kedinginan
sampai meringkuk saat gw bangun tidur untuk Summit.. Beneran dah ini moment
“Kasihan” yang gw lihat selain muka pucet Billy dari Pos 1 ke Pos 2 karena
Billy lagi sakit juga..
Hari
Keempat, 29 Desember 2013
Sekitar jam 3 gw dengar suara Dea manggil nama gw
buat Summit dan gw masih malas beranjak dari SB.. Tapi sedikit sautan gw jawab
“iya”.. Namun setelah semua bangun gw ditawarin Pop Mie yang dimasak Harun dan
baunya mohon maaf bikin gw mual Run.. L Abi yang melahap Pop Mie itu.. Hanis ga dikasih ??..
Gw lupa.. Setelah itu gw bertanya sama Harun tentang semua Daypack dan
perlengkapan pribadi pun sudah disiapkan belum ?? Dan ternyata belum !!!.. -_-“
Buat apa bangun pagi – pagi kakaa !!! Alhasil gw rebahan lagi menunggu semua
siap..
Setelah semua telah disipakan kecuali Headlamp yang
ternyata gw baru tau ga dibawa Hanis dan Billy.. -______-“ Gilzzz !!! Sudahlah
gw malas berpikir tentang mereka saat itu.. Yang gw tau mereka cukup akan
pembekalan mountaineering minimal keperluan dasar.. Gede – Mahameru – Kenteng
Songo – Garuda – Tegal Alun dalam pendakiannya itu kosong ga ada isinya.. Hanya
foto yang bisa membanggakan mereka kesana bukan ilmu dan sharing tentang “SAFETY
PROCEDURES !!!”.. Dalam pendakian ini gw mengandalkan Hanis, Billy dan Harun
karena mereka yang paling dekat sama gw dan udah seperti adik sendiri di Bekasi
Summiter serta mereka juga yang mengenal karakter para pejuang.. Tapi gw cuma lihat
sosok Harun yang SIAP dari mulai pendakian sampai saat ini.. *fiuh sudahlah
lupakan.. Gw keluar tenda untuk memakai sepatu dan semua tenda telah dikunci
Harun.. Inshaa Allah aman ditinggal.. Kami berdo’a untuk Summit yang dalam
perkiraan kami 3-4 jam dapat ditempuh.. Setelah kami melakukan do’a bersama dan
terus melanjutkannya dalam hati kami masing – masing.. Kami kembali melangkah
dengan tujuan Pestan – Watu Kotak – Tanah Putih – Puncak Kawah.. Diperjalanan
yang baru kami mulai kamera tertinggal di tenda dan gw bersama Harun kembali
mengambil kamera pinjaman milik Ridho dari Bekasi Summiter..
Kamera sudah diambil dan kami lanjutkan
perjalanan.. Mulai terpisah karena gw bersama Harun harus menemani Hanis yang
keadaannya kurang tidur.. Hanis meminta tidur sebentar di Pestan dan gw temani
bersama Harun sedangkan pejuang yang lain tetap melanjutkan langkah mereka ke
Watu Kotak..
Pagi Sindoro.. Warnanya mulai terlihat dari Pestan
dan Hanis sudah bangkit dari tidurnya.. Kami bertiga abadikan dulu moment ini
sebelum melanjutkan langkah ke Watu Kotak.. Jalur mulai berbatu dan membuat
malas berjalan.. Dengkul selalu setia sejajar dengan paha bahkan lebih tinggi
dari paha.. Hahaha.. Sampailah kami berdua di tempat Billy, Dea, Wibi, Reni dan
Abi menunggu sebelum Watu Kotak.. Kami istirahat sejenak disana sambil
mengabadikan Sindoro bersama..
|
Menyapa Sindoro |
Dan kami mulai kembali melangkah dengan diawali
tingkah Abi yang membuat Billy kesal karena meninggalkan daypack yang berisi
makanan dan minuman.. Dan Abi hanya membawa kamera sajah.. Hahaha gw juga ga
suka lihat sikap Abi yang jelas egonya.. Okech ini pembelajaran karakter.. Hati
– hati dengan keinginan diri sendiri yoo yang dapat merugikan orang lain..
lihat dulu apa yang akan terjadi sebelum merealisasikan keinginan itu.. Kadang
memang diharuskan memilih untuk kepentingan bersama daripada kepentingan diri
sendiri.. Inilah yang dinamakan Kebersamaan kakaa !!!..
Langkah semakin berat dan cobaan angin membuat mata
ini ketarik alias ngantuk.. *Hoammm.. Sampainya di Watu Kotak.. Gw melihat
Billy disana dan mengajak istirahat sejenak namun mata gw ketarik dan gw
putuskan untuk tidur.. Hahaha ternyata Billy juga tidur dan Hanis juga tidur..
Sedangkan pejuang yang lain masih dibawah kecuali Abi yang naik duluan..
Setelah gw bangun gw mendengar suara Dea yang tetap meneruskan langkah keatas
bersama Wibi yang ga lama disusul Reni dan Harun.. Tapi Reni dan Harun singgah
bersama gw, Hanis dan Billy di Watu Kotak.. Kami lama di Watu Kotak sampai
menikmati Nutrisari dan memakan cemilan yang ada di daypack.. Foto lagi dengan
gaya apapun karena kami adalah pendaki santai.. Santai Banget sampai ga sadar
waktu sudah pukul 08 pagi.. Hahaha.. Dan kami kembali melangkah menuju Tanah
Putih.. Sepanjang trek kami selalu bertanya berapa jam lagi kepada pendaki yang
turun dan jawaban mereka selalu “KOMPAK” yaitu “1 Jam lagi” -_-“ Okech fine
minimal kita saling sapa yaa.. Itu yang membuat langkah kaki ini makin malas
melangkah sehingga kami tidur berkali – kali.. Hahaha..
|
Mata Air Tanah Putih |
Hanis sudah ga kuat berhenti lama dan dia
melanjutkan terus sampai ke Puncak Kawah.. Tersisa Gw, Harun, Billy dan Reni
menuju Tanah Putih.. Dea, Wibi, Abi dan Hanis sudah terlebih dahulu tiba di
Puncak Kawah.. Dari kejauhan Hanis memanggil nama gw saat gw masih tidur di
trek bersama Billy, Harun dan Reni.. Dan kami melanjutkan langkah ke Tanah
Putih yang terdapat Mata Air disana.. Hanis mengambil botol kosong yang ada di
daypack untuk diisi dengan air.. Sambil menunggu Hanis mengisi air, kami semua
istirahat dan Billy mulai malas ke Puncak Kawah.. “Sedikit lagi Bil.. Ayolah..”
Itu yang gw keluarkan untuknya dibantu pejuang lainnya.. Sampailah Dea, Wibi
dan Abi ke Mata Air dan kami berkumpul kembali..
Setelah mengisi air selesai Hanis turun ke Camp
ditemani Abi untuk masak.. Dea dan Wibi kembali ke Puncak Kawah untuk menemani
kami kesana.. Gw dan Billy lebih dahulu sampai di Puncak Kawah sambil menunggu
Harun, Reni, Dea dan Wibi..
|
Puncak Kawah 3371mdpl |
ALHAMDULILLAH
pukul 11.30 siang kami semua sampai ke Batu Tertinggi MT. Sumbing..
PUNCAK
KAWAH..
Banyak foto yang telah kami lakukan.. dan waktu
sudah menunjukan pukul 01.30 siang.. Kami harus turun ke Camp karena harus
packing turun ke Basecamp.. Semoga garis waktu hari ini masih bersahabat..
Aamiin..
Billy lebih dahulu turun dan gw menunggu Dea, Reni,
Wibi dan Harun sampai akhirnya Gw dan Harun banyak cerita tentang setiap
pendakian.. Itu yang membuat gw dan Harun sampai paling akhir pukul 05 sore di
Camp.. Sedangkan para pejuang sedang tidur, Hanis memberikan makanan untuk
dimakan sama gw dan Harun.. Allahuakbar gw ga bisa nelen makanan Nis.. Dan gw
meminta tolong Hanis masakin susu putih.. Sedangkan Harun tetap makan.. Hari
mulai gelap dan keputusan kami semua akan turun malam ini sampai di Basecamp..
Kalau kata Hanis cape sekalian.. Okech kita semua packing.. Bongkar tenda Kakaa
!!!
Packing sana – sini dan rampung pukul 07 malam..
Kami siap turun dan lagi – lagi Headlamp seadanya.. -____-“ Kali ini senter
yang Wibi bawa pun ga sanggup menerangi jalur dan gw serahkan headlamp gw
karena Wibi harus backup Dea.. Reni di backup Billy dan Abi.. Sedangkan gw,
Harun dan Hanis mengandalkan 1 Headlamp.. -_-“ Kita buat ini ajaib.. Setiap
langkah kita isi dengan tertawa dan terjatuh.. Hahaha.. Tibalah gw, Harun dan
Hanis di Pos 2 dan gw mulai merasa pusing sampai akhirnya gw harus istirahat
sejenak hanya untuk membuat nyaman tubuh sendiri.. Carrier gw dibawa Hanis dan
gw bawa Carrier Dea.. Kami lanjutkan langkah turun dan gw kembali ngedrop
mungkin karena gw masuk angin.. Istirahat kembali sejenak dan kami teruskan
langkah sampai akhirnya tiba di Pos 1 yang menurut kami itu jalur muter karena
tidak sesuai dengan jalur naik yang terhitung sebentar kami lalui.. Setelah
istirahat sejenak di Pos 1, gw, Harun dan Hanis melanjutkan kembali langkah
kami sampai tiba di Ladang dengan jalur batu yang nyiksa langkah kami sampai gw
akhirnya ganti sepatu jadi sendal trekingnya Harun..
|
Hallo Indonesia.. |
Jalur ini sangat panjang macam jalur naga dalam
serial manga Dragon Ball sampai gw dan Harun kehilangan Hanis yang terlalu
cepat karena tidak tahan sakitnya trek batu.. Alhamdulillah kami tiba di
pemukiman dengan bentuk rumah yang jelas terlihat.. Hahaha.. Gw dan Harun tetap
melangkah menuju Basecamp dan trek berubah kembali menjadi Aspal.. Yeah dan
BINGO kami tiba pukul 00.30 tengah malam di Basecamp.. Sudah ada Hanis, Billy
dan Abi yang belum tidur yang ternyata Billy mau evakuasi gw dan Harun saat
Hanis tiba di Basecamp tapi keburu gw dan Harun sampai..
Sejenak gw istirahat di basecamp mendapatkan kabar
dari Shiwo yang sedang berada di Jogja.. Shiwo menghubungi gw melalui handphone
Abi dan memastikan Team Jalur Dewa ikut ke Pantai Seruni di Wonosari bersama
#ChapterJogja.. Ada kendala dikendaraan yang akan digunakan kami semua kesana
tapi semua bisa diatasi oleh #ChapterJogja dan Bekasi Summiter yang sedang
berada disana..
Malam itu sangat lapar sekali dan Gw, Harun, Hanis
dan Abi mencari makan ke bawah kecuali Billy yang memilih untuk tidur.. Kami
berharap ada secercah cahaya warung makan yang masih buka pukul 02 malam..
Hahaha.. Alhasil ZONK !!!.. Gapapa yang penting usahanya.. *Halah menghibur
diri.. Kami semua kembali ke Basecamp dan ada 1 bungkus mie rebus dan Harun
mulai memasaknya sedangkan Abi langsung tidur.. Lumayanlah masak 1 bungkus mie
rebus untuk bertiga.. Hahaha..
Setelah makan mie rebus 1 bungkus untuk bertiga..
Kami semua melepas lelah setelah berjuang dijalur dewa..
|
Nasi Goreng 3 Jam-an |
Hari Kelima,
30 Desember 2013
Selamat pagi Mount Sumbing.. Pagi ini cuaca
berkabut dan enak sekali untuk kembali bobo manis.. *Hoammm.. Hallo Sindoro
yang tidak terlihat sama sekali dari Basecamp Sumbing.. Hari ini kami semua
akan ke Jogja kecuali Billy yang harus kembali ke Bekasi karena ada acara Tahun
Baru bersama sahabat SMA nya.. Loh ga jadi ke Prau ??.. Sepertinya tidak karena
waktu kita sudah habis di jalur dewa.. Hahaha.. Dan saat ini waktu yang
digunakan untuk melakukan perjalanan ke Jogja melalui Terminal Magelang.. Yah
hanya dari sana bus yang akan mengantarkan kami semua ke Jogja..
Sarapan, mandi, packing dan hal – hal lain kami
lakukan termasuk membeli beberapa kenangan jalur dewa ini.. Jam 12 siang kami
jalan dari Desa Garung ke Terminal Magelang dan berpisah dengan Billy yang ke
Terminal Wonosobo.. Racun gw ga berguna di Billy karena dia selalu menyebutkan
Integrity.. -_-“ gw nyerah dengan kata itu..
Berasa ada yang hilang karena 1 pejuang kami
kembali ke Negrinya dan kami sisa 6 orang pejuang dengan 1 ksatrianya..
Hahaha.. Sampailah kami di Terminal Magelang untuk mengisi perut sejenak dan
kembali melanjutkan perjalanan ke Jogja.. Jogja, I will back..
Tibalah di Terminal Giwangan Jogja pukul 08 malam dan
gw menghubungi Alfian untuk di evak.. Ternyata kendaraan yang tersedia kurang
untuk mengevakuasi kami ke daerah Pakualaman sehingga membuat kami menggunakan
bus Trans Jogja untuk ke Pakualaman.. 3x Transit tapi kami hanya 1x transit di
halte Gedung Kuning Jogja karena Alfian, Wisnu, Arip dan Zaki mengevakuasi kami
disana dengan 2x penjemputan..
Hallo kawan #ChapterJogja.. di kostan Angga sudah
banyak orang namun gw tidak melihat Shiwo, Angga, Ucrit dan Aul yang ternyata
mereka sudah duluan berangkat ke Pantai Pok Tunggal dekat dengan Pantai Seruni
di Wonosari sedangkan kami harus istirahat sebelum besok siang berangkat dari
Joga bersama – sama ke Pantai Seruni..
Tiba di kostan yang aulanya cukup besar menampung
puluhan mata dari berbagai daerah membuat rame isi kostan Angga.. Gw baru
bertatap mata langsung dengan para perintis #ChapterJogja dan sudah diajak
briefing untuk acara besok.. Arif, Azzar, Afri, Heri, Titot dan lain – lain
memberikan penghargaan yang sangat luar biasa walaupun gw lelah jadi semangat
lagi.. :*
A I U E O dibahas untuk BeachCamp besok dan para
pejuang mulai kelaperan.. Mereka mencari makan dan niat gw menyusul setelah
pembahasan ini selesai.. Setelah semua selesai handphone gw drop dan gw ga tau
mereka makan dimana dan akhirnya gw makan bersama Azzar, Gingsul dan Fahrul..
Banyak hal yang kita share bersama saat makan nasi gudeg lesehan tentang
#ChapterJogja maupun tentang #ChapterBekasi alias Bekasi Summiter.. Tidak
terasa waktu sudah larut malam dan gw kontraksi perut sudah naik levelnya..
Segera gw pergi kekostan walaupun sempat di tahan – tahan Azzar di tempat nasi
gudeg lesehan.. -_-“
Sampai dikostan gw ga peduli anak – anak disana
bilang apa karena yang terpenting buat gw adalah lobang wece.. Hahaha.. PUP lah
gw sambil menikmati setiap prosesnya.. Hahaha dan ternyata saat gw mau mandi
-________-“ 2 pasang mata kamera mengintai gw dari atas.. DAMN !!! Wisnu dan
Alfian macam Paparazi video porno.. SIAL !!!.. Gw siram air aja ke mereka..
Bodo amat kamera rusak atau kaga padahal kamera pinjaman.. -_______-“ Okech
lupakan video itu yang ternyata semua anak – anak disana pun sudah ada yang
kena mata kamera saat mandi.. *fiuh
Mandi selesai dan anak – anak pun terbahak – bahak
menertawakan video gw mandi.. hisssss.. Senyum bego sajah yang gw lakukan
karena ga bisa berbuat apa – apa.. Hahaha.. Dan kemudian kami semua terlelap
dalam lelahnya hari ini.. ZzZzZz..
Hari Keenam,
31 Desember 2013
Pagi Ja.. Salam untuk Jogja pagi ini.. Kami semua
bersantai ria di kostan dan berkeliaran mencari makanan sebelum packing untuk
berangkat ke Pantai Seruni Wonosari.. Beberapa
logistik pun kami sediakan buat perbekalan malam akhir tahun di Pantai bersama
Heri dan Azzar mulai melengkapi kendaraan dengan meminjam ke kerabat sana –
sini..
Setelah semua rampung dan niat berangkat awal jam 1
siang ternyata hujan.. Akhirnya rencanapun berubah berangkat jam 4 sore dari
Jogja.. Hahaha kesorean kakaa.. Tapi kita semua nikmati setiap perjalanannya..
Diawali dengan Do’a dan persiapan 20 orang mulai bergerak ke arah selatan
Jogja.. Pantai Seruni berangkaaaatttt !!!..
|
Touring Jogja - Wonosari |
Gw semotor sama Alfian menggunakan kuda CBR dengan
membawa carrier fullpack isi tenda dan logistik menyusuri jalanan Bukit Bintang
dengan celotehan dan canda sampai akhirnya terjadi insiden dijalan yang
mengorbankan kendaraan Afri terjatuh akibat licinnya jalan raya karena solar
tumpah.. Alhamdulillah Afri cidera sedikit dibagian kaki dan Nifus yang
dibonceng Afri sehat walafiat.. Motor gw yang tepat berada dibelakang Afri
segera melipir dan berhenti untuk menolong mereka.. Sedangkan Harun yang
semotor sama Abi parkir jauh didepan.. Tidak lama insiden Afri, tepat didepan
Harun terjatuh pula 2 motor dengan keadaan salah satu penumpang motornya
berdarah dibagian bibir.. Tidak lama pula dibelakang kami 2 motor jatuh juga..
Astaghfirullah.. Sore ini penuh insiden.. Kami istirahat sejenak melepas magrib
sambil menunggu situasi aman kembali dan Harun mendekati tempat kami
istirahat.. Kalian tahu ?? Mukanya Harun pucet dan gw menggantikannya
mengendarai motor.. Formasi berubah dimana gw bonceng Harun dan Alfian bonceng
Abi.. Dan ternyata motor yang digunakan Harun susah dikendalikan tapi semua
baik – baik sajah sampai akhirnya gw terpisah rombongan bersama motor yang
dikendarai Arif..
Kami sisa berempat, gw bonceng Harun dan Arif
bonceng Betty sedangkan yang lain entah dimana keberadaannya jauh didepan..
Kami berempat jalan terus melewati jalur – jalur Tyrex dan Alhamdulillah
tibalah kami di Pantai Pok Tunggal yang sudah ditunggu kawan lainnya..
Sebelumnya saat memasuki kawasan Pok Tunggal, motor yang gw kendarai lepas
rantainya dan tertinggal jauh dengan Arif tapi karena ketenangan akhirnya semua
masalah bisa diatasi.. Hahaha Alhamdulillah..
|
Persiapan trekking to Pantai Seruni |
Hallo Pok Tunggal.. Disana sudah ditunggu Angga,
Shiwo, Ucrit, Aul, Ezza dan kawannya Angga dari Medan.. Kami semua istirahat
sejenak sebelum melanjutkan langkah kaki ke Pantai Seruni.. Kok langkah ?? Yah
kita harus jalan kaki kurang lebih 1 jam untuk sampai di Pantai Seruni.. Malam
yang diiringi lantunan lagu dan cerita – cerita membuat langkah kami tiba di penghujung
Pantai Seruni.. WAW GELAP.. -_-“ tidak terlihat apa – apa kecuali deruan ombak
malam itu.. Shiwo dan beberapa kawan lainnya mencari spot camp dan kami
membangun tenda kami sampai gw ga sadar kalau handphone gw terjatuh di pasir saat
bangun tenda.. -_-“ Hal itu belum gw sadari sampai sesi santai tiba dan gw
mulai panik mencari keberadaan handphone gw.. Dibantu Alfian, Shiwo, Wisnu dan
kawan lainnya mencari keberadaan handphone gw.. Dan BINGO tuh handphone
terkubur didalam pasir tempat gw membangun tenda Heri.. Alhamdulillah -_______-“
|
cieeeee yang PatJaran !! (Heri - Dilla) |
Jadi bahan bercandaan saat handphone gw mulai
ketemu Hahaha.. Dan terjadilah hujan badai yang mengharuskan kami berlindung
didalam tenda.. Tapi gw melihat tenda orange gw flysheetnya ga paten serta pasaknya
pada lepas.. Gw membenahi flysheet dahulu dan mencari kayu panjang bersama
Hanis untuk mengganti pasak tenda yang lepas lalu segera masuk kedalam tenda
Heri yang sudah penuh dengan Alfian, Arif, Wisnu, Heri dan Dilla.. Hahaha tenda
lainpun nampaknya sama seperti tenda ini keadaannya..
Hari
Ketujuh, 01 Januari 2014
Selamat pagi Ntai.. Hari ini kami semua akan
menjadi anak pantai.. Yongkru woles jae.. Hahaha.. Melihat tenda orange gw
ternyata hanya ada Betty dan Nifus.. Loh Harun, Wibi, Dea dan Reni kemana ??..
Mereka terlihat sedang menikmati pantai pagi itu.. Hanis dan Abi baru keluar
dari tenda yang mereka tiduri tadi malam.. Okech kita nikmati pagi ini.. Cuaca
masih diselimuti mendung yang syahdu.. *Halah.. Nikmatnya deruan ombak ingin
sekali gw menyentuhnya tapi sepertinya masih terlalu pagi untuk bermain air
sampai akhirnya gw didorong Ezza ke pantai dan merusak payung yang Reni yang
sedang gw bawa.. -_-“ Sekalianlah gw menceburkan diri tapi ga berani ketengah
karena ga bisa berenang.. Hahaha..
|
Hallo Pejuang.. Nikmati BeachCamp mu yoo.. |
Beberapa kali gw kedapur umum tempat Afri, Betty,
Nifus, Arif dan yang lainnya sedang memasak.. Kami menikmati semuanya bersama
tak terkecuali semua orang yang disana menjadi korban air pantai.. Hahaha
gotong kakaa !! Hula Hula Hula NYEMPLUNG MANIAAAAA !!! MANTAP !!!.. BYURRRRRRR
!!!.. Hahaha semua kebagian termasuk yang ga mau main air.. Hanya tawa yang
kami nikmati dan lelahnya pasir pantai karena berlari – lari.. Terimakasih
Seruni..
|
Barisan pemecah Ombak !! |
Tidak terasa sudah pukul 11 siang dan kami harus membersihkan
diri sebelum makan, packing dan membersihkan tempat kami bermain dari sampah
kami sendiri.. Masih dengan keseruan Pantai Seruni hari itu dan kami
mengabadikannya dalam memori foto bersama antara JOGJA – BEKASI..
Okech tutup acara BeachCamp ini dengan berdo’a
sebelum kami harus kembali ke Jogja bersama – sama.. Motor yang kami parkir di
Pok Tunggal adalah bagian yang harus diselesaikan sebelum menuju Jogja.. Gw,
Alfian dan Gingsul orang terakhir yang ngambil motor di Pok Tunggal dan sedikit
insiden kembali karena motor yang gw gunakan rantainya lepas dan gw memaksa
untuk starter kick tapi sendal Hanis yang gw gunakan tidak akur dengan step
starter kick motornya.. Alhasil bengkak dan cidera mata kaki.. Merepotkan
sekali kau ham ham.. -_-“ Yasudahlah sampai di tempat kawan – kawan berkumpul..
Afri menyetting rantai motor yang akan gw gunakan dan Betty, Nifus dan Wisnu
menjadi perawat kaki gw walaupun ga sedikit dibikin sakit karena bengkaknya
dipencet – pencet oleh Wisnu.. -_-“
|
Engga ngerti mereka sedang ngapain !! Hahaha |
Okech semua selesai dan kami harus kembali ke
Jogja.. Gw memaksa tetap mengendari motor yang membuat kaki gw bengkak karena
gw berpikir Harun minim penglihatan kalau jalan malam sedangkan hari mulai
gelap.. Tapi Gingsul melarang keras gw untuk mengendari motor dan kembali ke
formasi awal dimana gw dibonceng Alfian dengan membawa Carrier.. Sepanjang
perjalanan gw khawatir sama Harun tapi yasudahlah gw percaya akan baik – baik sajah..
Ternyata yang cidera adalah Hanis karena jatuh saat mengendarai motor masih
dikawasan awal perjalanan.. -_-“ Alhamdulillah Hanis dan Reni yang dibonceng ga
terlalu parah lukanya dan masih bisa mengendarai motor selamat sampai Jogja..
Sampainya di kostan Angga di Jogja.. Dea harus ke
Solo karena janji mau kerumah Embahnya disana dan Gw tepar karena sangat
lelahnya perjalanan dan ga sadarkan diri sampai Alfian membangunkan gw untuk
diajak makan.. Sama sekali belum ganti dan belum mandi gw jalan mencari tempat
makan bersama kawan – kawan lainnya.. Malam ini gw mengendarai motor kembali
dan itu nikmat daripada dibonceng yang pegelnya berasa sampai kepantat.. -_-“
Kenyang Alhamdulillah.. Waktunya bobo manis di
kostan tapi gw harus mandi dulu dan Shiwo ga ada habis – habisnya merekam
kembali.. -_______-“ Apaan sih nih si Kriwil !!!
|
Nikmati setiap detik kebersamaan itu !!! |
Hari
Kedelapan, 02 Januari 2014
Hei Ja.. Nyari oleh – oleh yuk buat PatJar
kesayangan dan buat orang kantor yang bersedia menutupi aib gw dikantor karena
gw harus bolos 2 hari.. Hahaha.. Para pejuang jalur dewa pun ikut mencari oleh –
oleh di Malioboro.. Kami menelusuri panasnya Malioboro siang itu dan berakhir
di Mirota.. Lengkapilah belanjaan kalian disini kakaa.. Lihat sana lihat sini
dan gw tetap membelinya diluar Mirota.. Hahaha..
Hallo lee.. Alvian adikku dari BPI Solo menghubungi
handphonenya Hanis karena handphone gw signalnya sedang istirahat alias ga
jelas.. -_-“ Alvian dan adikku lainnya bernama Prita ternyata sudah menunggu di
Pakualaman.. Mereka datang jauh – jauh dari Solo untuk menengokku di Jogja
karena Aku ga bisa menyempatkan diri ke Solo saat di Jogja.. :’) *Peluk sini
Gw menjemput mereka yang sudah menunggu dari tadi
di Pakualaman bersama para pejuang jalur dewa setelah kami semua selesai belanja
oleh – oleh.. Lengkaplah kostan dengan kehadiran BPI Solo - #ChapterMalang -
#ChapterJogja – Bekasi Summiter dan Kawan Medan.. KAMILAH KEBERSAMAAN ITU !!!..
Mendekatkan diri satu sama lain dan mengenalkan diri satu sama lain..
|
KAMILAH KEBERSAMAAN ITU !!! |
Jam sudah menunjukan pukul 05 sore.. Dea pun sudah
kembali ke kostan dari Solo dan gw harus
ke St. Lempuyangan bersama para pejuang jalur dewa dan adikku BPI Solo.. Kami
dihantarkan kawan – kawan #ChapterJogja dan #ChapterMalang ke St. Lempuyangan..
Sedih rasanya karena gw masih ingin menikmati sebuah kebebasan bersama seperti
ini.. Gapapalah pasti akan ada moment seperti ini dan seperti kata Dea yang
mengatakan waktu liburan yang sedikit akan mampu move on dari suasana liburannya”..
Kurang lebih seperti itu kalimatnya dan silahkan pahami sendiri..
Bye Ja !!!..
Akhir
Perjalanan
Tidak ada akhir dalam perjalanan ini karena gw
sendiri menikmati canda dan tawa setiap goresan tinta cerita ini.. Salam
pelukan terhangat untuk Sahabat – sahabat yang menemani cerita – cerita kami
selama perjalanan ini..
|
Kaki ini menyapamu.. Sumbing.. |
#ChapterSemarang ada NetNot, Veri, Abu dan Kawannya
Abu yang baik hati mengantarkan kami ke Terminal Terboyo.. :*
BPISemarang ada Alet dan Kawannya Alet yang
menemani sampai pagi serta mengantarkan kami ke kostan Abu didaerah atas.. :*
BPISolo ada adik – adikku khusunya Alvian (Nyonyo)
dan Prita yang mengunjungi abangnya di Semarang dan Jogja.. :*
#ChapterJogja ada Afri, Arif, Azzar, Angga, Heri,
Betty, Nifus, Dilla, Teguh, Titot dan siapa lagi yaa.. Hahaha aku lali dan
sepertinya Aku harus mengenal kalian lebih dekat lagi karena aku nyaman.. :*
#ChapterMalang ada Evan dan kawannya yang setia
mengantarkan kami ke Stasiun Lempuyangan.. :*
Kawan Medan ada Surya, Anggun dan Diaz kalo ga
salah namanya.. Hahaha.. :*
Bekasi Summiter alias #ChapterBekasi
ada Shiwo, Wisnu, Alfian, Mamdu, Gingsul, Fahrul, Aul dan Ucrit yang lebih
dahulu sampai di Jogja..