Selasa, 03 Desember 2013

Catatan 25 senyum untuk mu..

hari mu sudah terlalu sibuk sayang.. aku tau itu.. :)
Jangan khawatirkan aku yang ada disini.. karena aku selalu memperhatikanmu disana.. :)
percayalah pada yang memilikimu tentang aku.. :)
aku sedang mempersiapkan semua yang aku perlukan untuk mu sayang.. :)
keindahanmu selalu aku lihat dalam setiap senyum dan tawa mu hari itu.. :)
aku bahagia melihat setiap kata manis yang kamu keluarkan di hari itu.. :)
kerinduanku akan dirimu aku obati dengan kebahagiaanmu hari itu sayang.. :)
bahagiakanlah dirimu disana karena itu aku bisa memeluk rasamu disini.. :) 
hari mu masih panjang sayang.. tentukanlah tujuan setiap langkah hidupmu.. :)
dan ceritakanlah padaku saat aku menyelesaikan semuanya.. :)
karena aku selalu senang mendengar semua cerita-cerita mu.. :)
aku telah ucapkan pada yang memiliki diri mu dalam Do'a ku.. :)
untuk selalu menjaga mu dalam setiap nadi yang berdetak dalam diri mu.. :)
ingatkah kamu saat aku mulai suka dengan kamu sayang ??.. itu rasanya nyaman.. :)
sampai saat ini rasa itu masih selalu ada disetiap mengingatmu.. :) 
dan ingatkah cerita dua bukit itu.. bukit-bukit itu sangat indah dengan lapisan kabut tipisnya.. :)
ingatlah aku saat itu.. ketika kamu sangat merindukan aku saat ini.. :)
dan yakinkanlah dirimu.. aku sedang tersenyum untuk mu.. :)
itu pula yang selalu aku lakukan ketika aku sangat merindukanmu sayang.. :)
jalankan kehidupan barumu sebaik mungkin.. :)
aku tau kamu hebat.. aku sudah lihat itu ketika kamu peduli sama orang lain.. :)
dan kamu tau sayang ??.. aku bangga ketika melihat kamu yang hebat.. :)
teruslah belajar ya sayang.. dan berhentilah sesaat ketika kamu harus bagikan apa yang telah kamu dapatkan.. :)
sekali lagi jangan khawatirkan aku.. aku baik-baik sajah mempersiapkan semuanya.. :)
dan ini senyum ke Dua Puluh Lima untuk mu di usia mu saat ini.. :)

dari :: Catatan 25 senyum untuk mu.. -ilham sutiawan-


Jumat, 14 Juni 2013

Cerita Mahameru !


Cerita Mahameru ::
dari Dua Bukit diantara Dua Lilin


Rindu bertemu kembali dengannya.. bermain dengan airnya.. melihat rumputnya yang menari dan memeluk pasirnya sampai aku dapat berdiri tegak diatasnya.. Rindu ini sudah tidak bisa aku tunggu lagi.. Ketika 2 orang sahabat mengajakku kembali kesana, Semeru ! dari Ranu Kumbolo sampai Mahameru..

Ranu Kumbolo

Sekilas persiapan yang telah dilakukan sebelum bertemu kembali dengannya..
Hari itu, Tya dan Mifta mengajakku untuk kembali ke Semeru karena salah satu tujuan mereka untuk bisa bersahabat dengan Mahameru.. Tempat terindah bagi para Pandawa, Swarga Loka !.. Persiapanpun kami lakukan dengan mengajak Azry salah satu sahabat kami.. Hitungan keseimbangan gender untuk mendaki sebuah gunung besar.. Gunung dengan banyak filosofi cerita persahabatan, hati dan hidup buat perjalanan ku..

Hari itu hari kamis tanggal 06 Juni 2013.. Persiapan pribadi dari mulai surat cuti kerja yang aku ajukan sampai hari selasa nanti pun sudah di approve oleh atasan beberapa hari yang lalu sampai perlengkapan pribadipun sudah masuk semua ke Carrier.. Dan persiapan team yang gw namakan Ilalang Mahameru #3 pun sudah siap semua.. Namun dari 4 Ilalang yang berangkat hanya 1 Ilalang yang cancel, Tya !.. Kami sangat mengerti kenapa Tya cancel karena rasa sayangnya terhadap keluarga.. Jadi kami tetap lanjutkan perjalanan walaupun hanya ber-3.. Aku, Mifta dan Azry..

Perjalanan kali ini pasti akan menjadi perjalanan yang indah buatku.. Karena banyak tujuan kembali kesana.. Melepas rindu.. Merasakan setiap langkah kaki disetiap moment – moment yang pernah aku lewati sebelumnya.. Menyiapkan segalanya dari melihat, merasakan dan menyentuhnya sampai aku menyiapkan mental untuk hati ini..

Hari itu pula aku berangkat dari rumah menuju Stasiun Kranji Bekasi untuk meneruskan perjalanan ke Stasiun Jati Negara Jakarta.. Disana aku janjian sama Azry yang dari Bogor.. Kemudian kami berdua melanjutkan perjalanan ke Stasiun Pasar Senen Jakarta.. Disinilah Meeting Point kami sebelum bersahabat dengan KA Matarmaja.. Aku dan Azry menunggu Mifta yang datang bersama Tya untuk melepas kami di Stasiun Pasar Senen menuju Malang..

St. Pasar Senen
Tidak lama kami menunggu disana.. Mifta dan Tya pun datang yang selanjutnya bertemu dengan Christine dan Renaldi.. Aku memang sudah tau kalau mereka berdua berangkat juga ke Semeru dengan kereta yang sama, namun tujuan mereka hanya sampai Ranu Kumbolo.. Akhirnya kami berangkat ber-5 dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Kota Baru Malang.. Perjalananpun kami mulai dengan melepas Tya dan memikul segudang titipan dari sahabat – sahabat kami yang lainnya..

Hallo Matar !.. Aku mengingatmu ketika perjalanan pertamaku ke Semeru tahun lalu.. Di Kereta itu aku mengenal Bang Ismail Faruqi dan Bang Kunil.. 2 orang anak hebad yang telah memberikan banyak warna kehidupan di dunia yang sekarang aku cintai.. Dunia alam dan panorama keindahannya ! Sudah tidak sabar aku ingin sampai ke Ranu Kumbolo saat itu.. Karena aku juga sudah rindu sama anak hebad lainnya yang telah dulu berangkat ke Ranu Kumbolo.. Bang Is, Bang Mpe, Bang Iwonk, Bang Away dan Bang Kunil yang aku tau mereka sudah disana.. Tapi sayang Bang Ncek ga bisa ikut karena satu dan lain hal yang harus dia urus..

KA Matarmaja
Kami ber-5 terpisah gerbong.. Aku, Mifta dan Azry berada di gerbong 1 Matar sedangkan Chris dan Renaldi di gerbong 2 Matar.. Tertawa Tidur Tertawa Tidur yang kami lakukan di dalam gerbong 1 Matar yang kini sudah ber-AC.. Hingga tiba di Stasiun Madiun, aku merindukan mbah putri di Ponorogo.. Di Stasiun inilah aku turun jika ingin ke kampung halaman Ibuku.. Untuk mengobati rindu pada kampung halaman aku membeli pecel Madiun dan memakannya sambil menikmati suasana malam di Stasiun Madiun..

Pagi hari di Stasiun Kota Baru Malang.. Selamat pagi Malang ! Aku kembali menyapamu ditengah ramainya orang – orang yang hendak melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan masing – masing.. Kami ber-5 pun akan menuju rumah Pak Rusno di Pasar Tumpang.. Rumah singgah pertama kami sebelum menuju perjalanan panjang ke atap Pulau Jawa.. Kami istirahat sejenak sambil repack carrier kami masing – masing disana.. Satu hal yang aku pelajari dari keluarga ini, mereka sangat baik bahkan baik banget.. Titipan Tya pun kami sampaikan ke anaknya Pak Rus.. Sebuah foto Keluarga Besar Ilalang dengan bingkainya dan berharap dapat di letakan di salah satu ruang rumah Pak.Rus..

Perjalanan ke Desa Ranu Pane
Kami melanjutkan perjalanan ke Ranu Pane dengan menggunakan Truck sayur Pak. Rus.. Kami ber-5 berangkat bareng bersama 13 orang lainnya yang memiliki tujuan sama dengan kami.. Menyapa Mahameru !.. Tibalah kami di bukit Teletubies.. Salah satu spot keindahan alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).. Kami semua harus pindah kendaraan karena kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan memaksa kami untuk pindah kendaraan untuk sampai ke Desa Ranu Pane.. Desa yang menjadi Basecamp Pendakian bagi para petualang Gunung Semeru..

Singgah di atas Bukit Teletubies
Desa Ranu Pani
Basecamp Pendakian Mt. Semeru
Registrasi selesai dengan segala jenis persyaratan di Basecamp Ranu Pane.. Sore itu hujan di Ranu Pane.. Aku, Mifta, Azry, Chris dan Renaldi menunggu hujan berhenti untuk memulai perjalanan.. Pukul 03 sore kami lakukan langkah pertama kami dengan diiringi do’a sebelumnya.. Tanah, aspal masih terlihat basah dan sedikit hujan pun masih menyiraminya.. Namun dengan estimasi waktu untuk sampai di Ranu Kumbolo itu pukul  07 malam, kamipun harus mulai berjalan.. Setapak demi setapak kami lewati hingga sampai di Pos 1.. 1 jam kami lalui untuk sampai di Pos 1, sejenak berisitirahat dan kami melanjutkannya kembali ke Pos 2.. Kurang lebih 30 menit untuk sampai di Pos 2.. Istirahat sejenak kembali dan kami lanjutkan perjalanan ke Pos 3 yang harus melewati perbatasan Watu Rejeng.. Cukup jauh kami berjalan, Aku sebagai leader harus membuka langkah mereka dibelakangku ada Mifta yang mengikuti lalu Chris, Renaldi dan Azry sebagai Sweaper.. Mendekati Pos 3 hari sudah gelap dan Mifta jatuh keram sebelum sampai di Pos 3.. Kaki Mifta keram, saat itu yang aku rasakan keadaan gelap yang mulai dingin dan mentalnya yang jangan sampai drop.. Perlahan jalan menuju Pos 3 dan kami istirahat sejenak sambil aku berusaha mengetahui kondisinya Mifta walaupun aku sendiri tidak mempunyai dasar kesehatan namun aku mencoba melakukan peregangan otot di kaki Mifta dengan memijat bagian kaki yang keram..

Selamat Datang !
Gapura TNBTS !
Kondisi Mifta mulai membaik dan kami melanjutkan langkah kembali untuk sampai di Pos 4.. Perlahan kami lalui sampai sebelum tiba di Pos 4, Christine cidera karena kepalanya terbentur batang pohon yang melintang di jalur menuju Pos 4.. Keadaan malam itu memang gelap dan Aku sebagai Leader salah memberikan instruksi apa yang ada didepan.. Kami semua berusaha menolong Chris saat itu dengan memberikan motivasi untuk tetap menghangatkan mentalnya ditengah rasa sakit dikepalanya.. Perlahan lagi kami lanjutkan langkah dan tiba di Pos 4 untuk istirahat sejenak dan memandangi Ranu Kumbolo yang dihiasi lampu – lampu tenda sampai menunggu kondisi Chris membaik..

Pos 2
Setelah istirahat dan kondisi Chris mampu untuk kembali berjalan, kami lanjutkan langkah – langkah terakhir kami ke Pos 5 tempat kami ingin bermalam di Ranu Kumbolo.. Turun dari bukit aku melewati tenda – tenda pendaki yang sudah dulu sampai.. Namun aku kecewa terhadap salah satu ucapan yang keluar dari mulut seorang pendaki yang memang sudah open camp terlebih dahulu.. Aku masih ingat Dia bilang “Aahhh males gw besok muncak.. banyak banget”.. Nada yang dikeluarkan ditekan dan tampak kesal dengan kedatangan kami.. Apa yang salah dengan kami ??.. Apa karena kami datang hari ini dan Dia lebih dulu disini sehingga kami salah ??.. Kenapa bukan Dia sajah yang datang besok sampai pendakian sepi jika ingin muncak dalam keadaan sepi.. Atau kenapa dia tidak booking Gunung Besar ini hanya untuk pendakian Dia sendiri.. Aku masih bingung sama sikap arogan seorang yang jelas – jelas mereka sekarang berada di Alam.. Siapa yang akan menolong Dia di Alam jika Dia tidak pernah menganggap disekelilingnya adalah sahabatnya.. Alam ini milik Allah SWT.. Masih pantaskah Dia sombong atas sikap dan bicara kalian terhadap orang lain di Alam-Nya ??.. Dia boleh bersikap seperti itu jika Gunung ini memang milik Dia.. Ingat “Jika Gunung Ini Milik Dia !”.. Bilang ke Orangtuanya untuk membeli Gunung ini sehingga Dia tidak membuang energi untuk mengurusi kedatangan kami.. Atau apakah kedatangan kami menjadi paradigma di otak Dia kalau kami Pendaki 5cm yang lagi menjadi trending topic Mt. Semeru ??.. Kalau memang seperti itu aku jawab “Dia Tidak Punya Otak !”.. Buat apa repot mengurusi dan melarang orang lain jika Dia sendiripun masih merugikan orang lain.. Buatku Film 5cm berdampak sangat baik terhadap Visit Indonesia.. Mereka punya aksi mengenalkan Alam Indonesia dan membuka banyak peluang usaha terhadap ekonomi Indonesia.. Kalaupun banyak pendaki – pendaki yang baru bukankah harus diarahkan bukan malah dilarang seperti Gunung Milik Dia Sendiri.. Jangan sombong kau boy ! Ini Gunung bukan kamar tidur kau !..

Kami terus melangkah sampai di Pos 5 tempat kami untuk membangun tenda dan bermalam sebelum melanjutkan langkah kami ke Kalimati.. Jam 09 malam tiba di Pos 5 Ranu Kumbolo, kami mencari tempat untuk membangun tenda kami.. Ada 2 tenda yang kami bawa, Tendaku untuk Aku, Mifta dan Azry sedangkan Tenda Chris untuk Chris dan Renaldi.. Sejenak aku izin untuk mencari Anak Hebad yang sudah di Ranu Kumbolo dari 2 hari yang lalu.. Aku tau tempat favorite mereka disebelah mana dan akupun mulai berjalan menghampiri mereka.. Terdengar familiar suara Bang Is dan Bang Away yang sedang bersenda gurau dengan Anak Hebad lainnya.. Aku menghampiri mereka dan bermaksud memberikan kejutan dan.. Mereka tidak terkejut dengan kedatanganku.. ( -_-“) Zzzz !

Sepertinya mereka memang sudah tau kalau kami tiba di Ranu Kumbolo malam ini.. Aku rindu mereka.. Yang pertama aku lihat itu Bang Is dan Bang Iwonk serta Bang Kunil.. Jadi ingat Semeru pertama tahun lalu di Ranu Kumbolo, saat itu bersama Dimas dan Ario dari Ilalang.. Lalu aku mencari Bang Mpe dan Bang Away namun aku hanya menemukan Bang Away yang seperti biasa ngoceh terus.. Karena tidak menemukan Bang Mpe, aku kembali ke Mifta dan Azry untuk membantu mereka membangun tenda dan masak malam ini.. Izin sebentar dari Anak Hebad untuk kembali ke spot Camp kami..

Sekembalinya ke spot Camp memang tenda belum dibangun, hanya tenda Chris yang sudah berdiri.. Lalu aku minta tolong Azry untuk membantuku membangun tenda tapi malam itu aku dibuat kesal oleh Azry.. Rasa malasnya Azry muncul diwaktu yang tidak tepat.. Ketika kami hanya ber-3 dan aku butuh bantuan untuk membangun tenda supaya lebih cepat untuk istirahat.. Azry malas – malasan dan saat itu emosiku mengalahkan kesabaranku sehingga membuat Azry jadi semangat membantuku membangun tenda.. Mifta terlihat salah tingkah ketika aku emosi membangun tenda.. Dan aku minta maaf karena tidak mampu mengontrol emosi saat itu karena tidak ada alasan untuk emosi walaupun lelah dan sudah larut malam seharusnya aku harus tetap bisa mengontrol emosiku sendiri..

Selesai membangun tenda, emosi mulai down.. Aku, Mifta dan Azry melanjutkan beres – beres carrier dan memasukannya kedalam tenda.. Setelah semua beres tanpa ganti baju aku kembali menghampiri Anak Hebad hanya untuk melunasi janji kembali ke Camp mereka.. Namun tak disangka mereka telah merencanakan niat untuk menahanku disana.. Kedua kalinya kesana aku ketemu Bang Mpe dan yang dia tanyakan adalah “Dimana Mifta Ham ??”.. Aku kasih tau tempat kami open camp di Ranu Kumbolo dan Bang Mpe pun menghampiri tenda kami.. Sedangkan aku mulai dipancing – pancing tentang perasaanku ke Mifta.. Aktor disini adalah Bang Away sebagai Pemancing dengan menggunakan susunan kata yang sulit untuk tidak dijawab selain diam sajah.. Bang Is sebagai Pemancing dengan menggunakan alat ukulele memainkan lagu – lagu percintaan.. Dan Bang Iwonk sebagai Pemancing dengan lirik – lirik lagu yang musiknya dimainkan oleh Bang Is.. Dan terakhir adalah Bang Mpe sebagai Pemancing terhadap Sang Hawa untuk datang ke TKP.. Lengkaplah mereka merencanakan sesuatu untuk memancing perasaanku di malam itu..

Baju belum ganti dan aku diharuskan jujur terhadap perasaan sendiri.. Beberapa kali lagu yang dimainkan Bang Is dan Bang Iwonk itu langsung menembus perasaan yang paling dalam yang aku miliki.. Seperti lagu Jangan Tutup Dirimu by Stinky dan Pelangi Dimatamu by Jamrud.. Lagu lainnya aku lupa apa sajah yang telah mereka mainkan.. Seiring dengan lagu – lagu tersebut, Bang Away melengkapi semua properti seperti Matras dan Lilin ketika Mifta datang.. Kami berdua duduk didepan 2 Bukit yang dihiasi jutaan bintang dilangit.. Sunggu malam itu sangat cerah dan 2 lilin yang dipasang oleh Bang Away ada di Kanan dan Kiri kami.. Kami duduk berhadapan diatas matras sampai sepatuku pun dibukain Bang Away.. Suara musik ukulele Bang Is dan lantunan lirik lagunya Bang Iwonk tersapaikan cukup jelas sampai ke hati.. Aku dan Mifta hanya bisa tersenyum malu – malu.. Mereka membuat ini sangat indah.. Disaksikan oleh banyak Anak Hebad yang baru aku kenal selain Bang Kunil dan Oge karena Oge pernah datang ke Kopdar Bekasi Summiter.. Bang Away dengan pandainya selalu memberikan pancingan terhadap apa yang harus aku sampaikan dari hatiku untuk Mifta.. Beberapakali mereka gagal karena aku tidak bisa yakin terhadap diriku sendiri untuk mengatakannya.. Aku memang mempunyai tujuan untuk bilang suka sama Mifta di perjalanan ke Semeru ini.. Tapi semua itu kondisional dengan melihat situasinya dahulu yang memungkinkan.. Kalaupun tidak mungkin aku tidak akan memaksa diriku untuk menyatakannya..

Mereka semua terlihat gregetan untuk memancing perasaanku malam itu.. Mungkin taburan bintang dan 2 bukit serta 2 lilin di Ranu Kumbolo pun juga lelah menunggu kalimat ajaib keluar dari mulutku yang harus didengar dan dijawab oleh Mifta.. Momentum yang mereka buat sangat romantis dan Aku pun mulai terpancing namun Aku malu untuk mengungkapkannya di puluhan mata yang melihat.. Sampai akhirnya aku meminta mereka diam dan menutup mata mereka.. Keadaan mulai sunyi hanya ditemani cahaya terang dari Lilin dan Bintang dilangit.. Aku pun mulai menyampaikan apa yang aku ingin sampaikan..
“Miftahul Kharimah, Gw Suka Sama Lu !”
Mifta seperti tidak percaya dengan apa yang Aku sampaikan malam itu.. Dia terlihat malu karena disaksikan dan didengar banyak Anak Hebad lainnya.. Dibantu Bang Is, Mifta mulai percaya diri untuk bertanya kepadaku..
“Sejak kapan ham ??..”
“Pastinya gw ga tau ta.. Tapi sampai saat ini, cewek yang deket sama gw itu lu ta ! Tapi gw susah make sure diri gw sendiri..”
“Apa yang susah di make sure ??..”
“Nikah.. Gw mau Nikah ta.. Jadi gw susah untuk make sure..”
Beberapa enit Aku menunggu dia kembali bicara tentang hati ini.. Dibantu Bang Is akhirnya dia bicara..
“Gw juga sebenarnya cari yang serius.. Selama ini gw NYAMAN jalan bareng Ilham..”
Rasanya itu seperti keluar dari Bola yang berisi air.. Terasa lega dihati mendengar Mifta bilang NYAMAN saat jalan bersama..

Kemudian Bang Away membantu menanyakannya kembali jawaban pasti Mifta ke Aku itu apa.. Dan jawabanya..
“Yaudah, Mau !”

#IM
Itu rasanya melebihi keluar dari bola berisi air tapi aku merasakan sayap yang tumbuh di punggungku dan aku terbang diatas air Ranu Kumbolo melintasi 2 bukit didepannya dan datang kembali untuk memeluknya.. Memang lucu apa yang Aku alami malam itu di Ranu Kumbolo.. Tapi Aku percaya, Aku membutuhkan orang lain untuk membangkitkan sebuah harapan dalam hidupku.. Aku memang bisa menapakkan kakiku di Atap Pulau Jawa ini tapi untuk urusan Cinta, Aku pastikan Aku Lemah !.. Mereka, Bang Is, Bang Mpe, Bang Away, Bang Iwonk, Bang Kunil dan sahabat lainnya adalah motivator yang bisa membaca karakter kelemahanku.. Malam itu lengkap sekali.. Jam 12 malam sesuai di jam tanganku, Aku merasa mempunyai Mifta yang disaksikan oleh 2 bukit dan diantara 2 Lilin yang dihiasi jutaan Bintang, Ranu Kumbolo !.. Saat itu Aku selalu senyum – senyum sendiri sampai saat ini kalau ingat itu..

Pagi Ranu Kumbolo !
Rasanya itu seperti mendapat nafas baru dan kami mulai lelah.. Aku dan Mifta izin pamit untuk istirahat ke tendaku yang sudah ditempati Azry disana.. Akhirnya mereka mengizinkanku dan Mifta untuk istirahat.. Kami berdua masih senyum – senyum didalam tenda dan bisik – bisik.. Ternyata Azry belum tidur, Dia mendengarkan semua yang kami bicarakan.. Itu disampaikan Azry saat packing mau melanjutkan perjalanan ke Kalimati..

Ranu Kumbolo
Pagi di Ranu Kumbolo, Aku bangun jam 8 pagi dan perutku berasa tidak enak karena memang belum buang air besar dari 2 hari sebelumnya.. Ini pertama kali aku buang air besar di Gunung dan di Ranu Kumbolo pula.. Aku mencari tempat terindah untuk membuang pupuk bagi tanah dan tumbuhan di Ranu Kumbolo.. Selesai buang air besar dan sarapan, kami packing karena jam 11 siang kami harus sudah melanjutkan perjalanan ke Kalimati.. Bang Mpe monitoring ke tenda kami, bercanda, ngobrol dan menawarkan barang – barang yang hendak kami titip karena mereka disinipun masih 2 hari lagi.. Sebenarnya aku memang berniat ingin menitipkan beberapa barang ke Bang Mpe yang hanya memberatkan langkah ke Kalimati namun tawaran itu datang sebelum niat ini terlaksana.. Aku juga tau dari Bang Away ada sekitar 10 orang Anak Hebad yang akan naik ke Kalimati untuk Summit.. Untuk itu Aku join bersama mereka yang dikepalai Bang Away..

Di Atas Tanjakan Cinta
Packing sudah rampung dan kami ber-3 tanpa Chris dan Renaldi siap untuk melanjutkan perjalanan setelah menitipkan barang di tenda Bang Mpe yang manusianya sajah tidak ada di tempat.. Ternyata mereka semua sedang berada di Cemoro Kandang, spot yang akan kami lalui menuju Kalimati.. Tanjakan Cinta, seperti biasa aku tidak mau lihat kebelakang dengan alasan mencoba keberuntungan dari sebuah mitos.. Aku berhasil tanpa melihat kebelakang dan kami melanjutkannya turun ke Oro – oro Ombo, tempat bunga – bunga indah Lavender berwarna ungu tumbuh.. Dari kejauhan terdengan suara sorak sorai dari Anak Hebad yang sedang menikmati Cemoro Kandang.. Mereka berteriak “Cieeeeee” untukku dan Mifta yang baru tadi malam mengalami keajaiban dari keindahan Ranu Kumbolo..

Lavender, Oro - oro Ombo
Azry
Mifta
Ilham
Benar sekali firasatku, mereka menahan kami di Cemoro Kandang sekitar 30 menit.. Alhamdulillah hujan pun turun dan kami mencuri kesempatan melepaskan diri dari Anak Hebad untuk melanjutkan perjalanan ke Kalimati.. Kami jalan ber-3 sampai akhirnya kami bertemu dengan Mba Novi Widiasari dari Komunitas Love Backpacker.. Mba Novi menyapa Mifta yang tanpa kami sadari ternyata itu Mba Novi karena baru ini kami semua bertemu Mba Novi setelah sekian lama ngobrol hanya lewat Facebook.. Lama kami ngobrol yang dilalui banyak pendaki – pendaki naik dan turun, menceritakan Bang Panca dan Bang Heri dari Ilalang yang sekarang sedang berada di Kalimati.. Bang Heri mampu mencapai titik tertinggi di Mahameru namun tidak sama dengan yang dialami Bang Panca karena harus drop sebelum sampai Archopodo..

Mba Novi Widiasari (Kaos Merah Berjilbab)
Setelah mendengarkan dan berbincang dengan Mba Novi kami melanjutkan perjalanan ke Kalimati.. Bertemulah Aku dengan Agung Baqho Permanusa alias Baqho dari Komunitas Bekasi Summiter, Komunitas yang aku dan sahabat – sahabat ku bentuk dari account tweeter @infogunung untuk #ChapterBekasi.. Kami menghampiri Baqho dan berbincang sebentar sebelum aku harus mencari keberadaan tenda Bang Away yang telah dulu sampai di Kalimati.. Bertemu pula dengan tenda Bang Panca dan Bang Heri di Kalimati, yang ternyata tenda Bang Away pun berada di belakang tenda Bang Panca.. Tidak disangka Bang Away sudah kenal Bang Panca di Gunung Papandayan karena Bang Panca memakai jaket Ilalang dari hasil tangan Dimas Production saat di Papandayan.. Keakraban alam pun terjadi, Aku merasa tidak kesepian di Gunung ini, banyak sahabat baru dan sahabat lama yang aku temui disini..

Bang Panca berniat melakukan muncak lagi bersama kami, untuk itu kami menyarankan Bang Panca istirahat di tenda kami karena Bang Heri dan sahabat Love Backpacker lainnya hendak turun ke Ranu Kumbolo.. Disanalah Bang Panca akan ditunggu Bang Heri setelah berhasil Summit esok hari..

Anak Hebad vs Ilalang (Bang Iwonk, Mifta, Bang Away, Ilham)
Sore itu di Kalimati, hujan turun cukup deras dan kami makan didalam tenda selanjutnya istirahat untuk persiapan Summit jam 11 malam sesuai kesepakatan dengan Anak Hebad.. Jam 11 malam beberapa Anak Hebad sudah bangun dan tenda kamipun di goyang – goyang oleh Bang Away.. Azry, Mifta dan Bang Panca pun sudah bangun tapi malam itu seperti biasa aku malas bangun.. Jurus terakhir yang dikeluarkan adalah jurusnya Bang Iwonk meminta rokok dan mengganggu tidurku.. Akhirnya Aku bangun dan bersiap – siap untuk Summit keduaku di Mahameru.. Aku merindukan pelukan pasirmu..

15 orang pejuang Mahameru yang dipimpin Bang Away melanjutkan perjalanan setelah berdo’a dan tetap berdo’a didalam hati kami masing – masing.. Perjalanan Summit pun dimulai, Aku berada ditengah – tengah yang diikuti Mifta, Azry dan Bang Panca serta beberapa Anak Hebad dibelakang kami.. Perjalanan menuju Archopodo, Mifta tersandung di turunan dari Kalimati menuju Archopodo.. Aku menangkap dan menahannya supaya tidak jatuh ke tanah.. Kami mulai tertinggal dari Anak Hebad karena situasi dan kondisi Mifta yang baru mengenal trek malam menuju Archopodo mengharuskan kami semua untuk menemaninya.. Aku kembali menjadi Leader mereka selepas tertinggal dari Anak Hebad.. Tujuanku sekarang adalah menyesuaikan kondisi kami untuk tetap berjalan mengenalkan Mahameru kepada 3 sahabat Ilalang..

Lautan Pasir Mahameru
Kami berjalan memasuki area Archopodo.. Disana sudah banyak tenda yang berdiri yang ditinggal pemiliknya menuju Mahameru.. Kamipun tetap melanjutkan perjalanan menuju batas vegetasi dan tiba di batas vegetasi jam 02.30 pagi.. Istirahat sejenak dan kami ber-4 melanjutkan perjuangan diatas lautan pasir Mahameru, 1 jam telah kami lalui dan itu masih sangat jauh ketika Aku melihat beberapa pohon cemara kecil dipinggir trek.. Mifta mulai drop mental, Dia meminta Azry untuk di tarik keatas.. Azry mengeluarkan webing dan menarik Mifta bersama Bang Panca, Aku dibelakang mereka menunggu mereka terus berjalan.. Sempat Aku menanyakan kembali ke Bang Panca untuk bergantian menarik Mifta, tapi Dia masih kuat untuk menarik Mifta dan Aku tetap berdiri dibelakang mereka sambil menunggu sunrise.. Ketika mereka sedang berjuang selangkah demi selangkah dilautan pasir, Aku asik dengan duniaku sendiri untuk membunuh waktu dilautan pasir..
Mifta (Webing)

Fotografer : Bang Panca
Jam 07.30 pagi itu dilautan pasir Mahameru, Aku mulai kesal dengan keadaan.. Aku melihat Mifta makin parah dengan mentalnya, estimasiku saat itu hanya butuh 15 menit untuk sampai puncak tapi tidak didukung oleh keadaan mental Mifta yang setiap 1 langkah istirahat.. Hal ini bisa menjadi ancaman untuk Mifta, Azry dan Bang Panca ketika kami harus membayar 15 menit dengan 1 jam kemudian.. Aku mulai berjalan keatas menyusul mereka dan menyuruh Mifta melepaskan webing yang menariknya.. Aku tarik Mifta menggunakan tangan dengan hitungan 5 langkah 3x nafas.. Hal itu berhasil membawa Dia sampai di trek datar.. Disana Aku bilang “Itu puncaknya.. Terserah lu mau kesana atau ga”.. Aku jalan terus dan menyuruh Azry dan Bang Panca duluan ke Mahameru.. Sebenarnya Aku harus melakukan ini hanya untuk membangkitkan mental Mifta yang habis.. Aku sayang sama Dia tapi bukan berarti Dia merugikan dirinya sendiri.. Dan Akupun menginkan Dia sampai ke Mahameru dengan langkah serta sisa tenaganya sendiri..


Alhamdulillah kami sampai semua dan mengenal Mahameru, Ilalang Mahameru #3 !
 
Mahameru

Ilham Mahameru

Mifta Mahameru
Azry Mahameru

Bang Panca Mahameru
Lebih dari 30 menit kami disana dan menyaksikan letupan Jogring Saloka sebelum kabut mulai menyelimuti kami.. Kami turun ke Kalimati dan hendak packing untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Ranu Kumbolo menyusul Anak Hebad yang telah turun setelah kami sampai di Kalimati.. Hujan turun kembali jam 2 sore dan kami tertahan untuk turun ke Ranu Kumbolo sampai akhirnya Jam 3 kami turun ke Ranu Kumbolo.. Hanya Bang Panca yang nekat turun terlebih dahulu untuk mengejar keberadaan Bang Heri di Ranu Kumbolo dan Ranu Pane.. Jam 05.30 sore kami tiba di Ranu Kumbolo dan telah ditunggu pasukan Anak Hebad yang telah Summit maupun yang stay di Ranu Kumbolo.. Kami kembali membangun tenda dan membereskan carrier kami kembali, masak, makan dan istirahat.. Rasanya lelah sangat ketika Bang Mpe, Bang Away dan Bang Kunil memanggil dari luar tenda, pikiranku pasti tidak bisa istirahat jika Aku sedikit sajah mengeluarkan batang hidungku ke mereka.. Untuk cari aman, Aku menolak panggilan mereka semua dan memutuskan untuk tidur sajah..

Ilalang Mahameru
Ada Renly di Ranu Kumbolo !
Pagi Ranu Kumbolo, cerah sekali pagi ini.. Rasanya sudah bisa melepaskan beberapa tujuan kami kesini.. Mifta mulai masak dan Azry membantu Mifta sedangkan Aku menikmati Ranu Kumbolo pagi itu.. Ketika Aku menoleh jauh kebelakang tendaku, Aku melihat makhluk petakilan jalan kearah tenda kami.. Reflek aku shock dan berkata “Bangsat ! Setan ! Ngapain lu kesini ?!”.. Dia adalah Renly Ilalang, Orang gila yang  katanya sedang ke Sumbing bersama Ario dan ternyata mereka tidak jadi kesana.. Ario yang tidak mendapatkan izin dari Orangtua karena harus menyelesaikan Skripsinya yang tertunda dan Renly yang mendapatkan pekerjaan baru di Pocari.. Namun orang gila itu nekat ke Ranu Kumbolo menyusul kami yang telah berada disana.. Dahsyat !

Packing
Waktu semakin siang dan kami hendak packing untuk segera turun ke Ranu Pani bersama Anak Hebad lainnya.. Setelah semua siap, kami ber-4 turun ke Ranu Pani diikuti Anak Hebad sampai di Ranu Pani.. Setelah kami istirahat di Pos 1 sebelum sampai di Basecamp Pendakian Desa Ranu Pani.. Kami melanjutkan perjalanan, sebentar sajah kami melangkah Aku salah menapakan kaki dan harus membayar mahal dengan cidera di angkle kaki kanan dan luka di dengkul kaki kiri.. Perlahan aku melangkahkan kaki yang diikuti Azry, tapi jujur Aku risih diikuti jadi Aku menyuruh Mifta, Renly dan Azry duluan ke Basecamp.. Namun solidaritas Azry kuat untuk tetap menemani langkahku sampai di ladang sebelum basecamp pendakian Aku menyuruh Azry untuk terus berjalan karena Aku akan lebih lama berjalan dengan keadaan kaki yang cidera dan terluka.. Azry tetap tidak mau dan akhirnya Aku bilang “Kalau lu ga duluan.. Gw ga akan jalan dari tempat ini..” Dan akhirnya Azry duluan menyusul Mifta dan Renly yang terlebih dahulu meninggalkan aku..

Sahabat Alam
Anak Hebad vs Ilalang
Alhamdulillah kami semua tiba di Basecamp Pendakian Desa Ranu Pani bersama Anak Hebad.. Kami istirahat dan bersenda gurau bersama melepas tawa dan cerita disana sambil menunggu kendaraan yang akan membawa kami ke Pasar Tumpang.. Bang Is menawarkan kami untuk ikut bersama Anak Hebad ke Bromo sebelum ke Pasar Tumpang.. Kesepakatan kami buat bersama dan kami memutuskan ikut ke Bromo menggunakan Jeep bersama Anak Hebad.. Ini luar biasa !..
 
Foto Bareng Abang (Bang Mpe)
Aap, Mifta, Mba Happy dan Bang Away
Sepanjang jalan Bang Away yang semobil denganku banyak cerita tentang perjalanannya ke Semeru tahun 2007 silam yang diberikan nama “Nyawa Di Ujung Jari”.. Ceritanya sangat membuat tegang ketika Bang Away dan temannya harus menuruni jurang 10 meter menuju bukit teletubbies Bromo dengan peralatan dan perlengkapan seadanya.. Cerita “Nyawa Di Ujung Jari” selengkapnya bisa ditanyakan langsung kepada aktornya, Bang Away !..

Suasana di Jeep Sebelah 
Kamipun tiba dengan senja yang mulai menipis diujung Barat.. Namun semangat mendaki anak tangga Gunung Bromo tidak mematahkan niat mereka melanjutkan langkah sampai ke Kawah Bromo.. Hanya Aku dan beberapa sahabat lainnya menunggu di parkiran jeep.. Cukup lama mereka menikmati siluet – siluet pemandangan Bromo, dan akhirnya setelah mereka semua kembali, kamipun pulang ke Pasar Tumpang walaupun ada sedikit masalah pada mobil jeep kami tapi semua bisa diatasi..

Rusuh !
Perjalanan yang cukup jauh dari Bromo ke Pasar Tumpang.. Melewati dan menembus suhu yang sangat dingin sampai harus menghadapi goncangan mobil yang terbentur gundukan tanah.. Semua itu menarik untuk dijadikan pengalaman.. Alhamdulillah kamipun tiba di Pasar Tumpang tempat Anak Hebad istirahat dan kami diantar Bang Is dan Bang Iwonk kerumah Pak Rusno tempat kami istirahat ditumpang sambil mengantarkan Mba Happy dan Mba Widi ke Terminal Arjosari untuk pulang ke Banyuwangi..

Selamat pagi Malang, hari ini kami ber-4 harus pulang ke Jakarta.. Renly sudah mendapatkan tiket pesawat jam 9 malam dibantu Tya dan kami memang sudah memegang tiket KA Kertajaya dari Surabaya jam 3 sore berangkat.. Selepas beres – beres dan repacking barang, kami pamit kepada keluarga Pak. Rusno untuk kembali ke Jakarta dar Surabaya.. Aku, Mifta dan Azry terpisah denga Renly di Terminal Surabaya karena kami ber-3 harus ke Stasiun Pasar Turi dan Renly ke Bandara..

Foto Kami di Rumah Pak Rusno
Perjalanan pulang kami lalui dan tak lupa kami berdo’a.. Tibalah di Jakarta jam 05 pagi.. Waktunya kembali kerumah dan kerja seperti biasa !.. J


#coretan
 
Kalian Dahsyat !










Minggu, 27 Januari 2013

Trilogy 3265 mdpl :: Solo-Jogja-Jakarta garis miring Bekasi ! (Part 3)

Aku belajar dari apa yang aku alami.. Aku mencerna semua proses yang aku lihat.. Aku berusaha menjadikan mereka semua sahabat dalam setiap perjalananku.. Ketika aku melihat sebuah kenyataan dan aku menghadapinya.. Aku mencoba pada satu hal yang aku pelajari dari setiap proses yang pernah aku lewati.. Tenang dan tersenyumlah ham !..
 
 
Akhirnya cerita dari Trilogy 3265 mdpl ini berakhir di part 3.. Bagi yang males baca jangan dibaca ya.. Yang mau baca silahkan dibaca.. Bukannya memang seperti itu ham !.. -_-“
Hanya mengingatkan kalimat akhir di part 2 adalah :: -_-“ disini dari Pos 5 sampai Cemoro Sewu batu semua.. Mamam dah tuh ham ! -_-“
Perjalanan ke Pos 3.. Tya cepat meninggalkanku, Mifta dan Ari.. Disana aku melihat Ari sepertinya menahan rasa sakit soalnya dia turun lebih pelan dari Aku dan Mifta tapi masih bisa dilihat sejauh mata memandang.. Sedangkan Tya sudah tak terlihat.. -_-“ Tapi kami bertemu di Pos 3 karena Tya menunggu kami disana sedangkan Chris dan Ario masih jauh tertinggal.. Sampai di Pos 3 Badai masih menyelimuti kami.. Sejenak kami istirahat disana sambil menunggu Chris dan Ario.. Setelah mendengar suara Ario dan Chris.. Aku menyuruh Tya, Mifta dan Ari duluan turun ke Cemoro Sewu.. Aku menunggu Ario dan Chris di Pos 3.. Sekitar 10 menit menunggu Ario dan Chris akhirnya mereka tiba di Pos 3.. Tadinya aku mau melanjutkan perjalanan tapi Ario dan Chris butuh istirahat.. Dan naluriku bilang untuk menunggu mereka istirahat.. Serokoan lagi aku disana bersama Ario sekitar 15 menit kemudian kami ber-3 melanjutkan penurunan kembali..
Perjalanan ke Pos 2.. Aku mulai terpisah dengan Ario dan Chris.. Lama aku menunggu mereka di Pos 2 dan bertemu dengan pendaki ISIP yang camp di Pos 2 karena ada 1 temannya yang sakit.. Setelah sebatang rokok kuhabiskan aku kembali melanjutkan perjalanan ke Pos 1 sendirian karena Mifta, Tya dan Ari sudah sangat jauh pikiranku saat itu.. Chris dan Ario juga sudah tidak terlihat alhasil aku putuskan untuk turun sendirian.. Du dudu dududu menikmati angin sepoy-sepoy karena di Pos 2 aku sudah tidak terkena Badai dan Matahari juga sudah mau bersahabat denganku.. Namun anginnya masih juga terasa banyak dan dingin disana..
Nah perjalanan ke Pos 1 ini yang selalu jadi PHP.. Sering aku melihat batu yang besar mirip banget shelter atau pendopo tapi saat didekati ternyata Batu.. Aku sempet berhenti ditengah perjalanan dari Pos 2 ke Pos 1 dan duduk di Batu besar dengan tulisan Puncak yang ada tanda panahnya ke arah Pos 2.. Sebenarnya ga mau duduk dan masih kuat untuk terus berjalan tapi karena ada tulisan puncaknya aku menyempatkan berhenti untuk foto memakai hapeku yang aku taro di kantong jaket dari tadi malem.. Aku keluarkan hapeku dan ternyata ENG ING ENG Ngehank dengan layar gelap.. -_-“ Aku hard restart paksa dengan mencabut baterainya.. Nyala sih tapi sama sekali ga ada tombol yang berfungsi.. -_-“ Aku hard restart lagi dan hasilnya tetap sama.. -_-“ YES ! Keluar biaya lagi untuk service.. ---___---“
Putus asa dengan hape dan ga jadi foto di tulisan puncak.. Aku lanjutkan perjalanan ke Pos 1 dan menemukan sekitar 4 pendaki yang sedang istirahat ditengah trek tangga batu.. Karena mereka melihatku mau melewati trek akhirnya mereka melanjutkan turun dan meninggalkanku sendirian lagi.. -_-“ Perutku mulai laper dan aku melihat ada roti tawar warna cokelat yang masih banyak sisa pendaki yang baru turun.. :D kalian tahu apa yang terjadi ?? Yes ! Aku ambil rotinya 1 dan aku makan ternyata baru beberapa gigit ga enak ditenggorokan lalu aku remas remas rotinya sampai menghilang dari tanganku.. Hahahahahahahahaha :D
Kemudian bertemulah aku dengan 3 orang warga yang aku pikir salah satunya Mbok Yem soalnya bawa gemblokan banyak.. Ga sempet nanya nama juga sih.. Aku kan pemalu jadi Cuma menyapa sajah.. Hahahahahahaha :D Sudahlah aku lanjutkan perjalanan turun sambil mengingat tempat-tempat aku dan Mifta istirahat saat pendakian kemaren.. Tibalah di Pos 1 yang jauh dari Pos 2 itu -_-“.. Merasa gerah akhirnya aku putuskan untuk lepas raincoat dan repack carrier di Pos 1 sambil menunggu Ario dan Chris.. Serokoan kriik kriik duarokoan kriik kriik tak kunjung tiba Ario dan Chris.. Sampai akhirnya ada 2 pendaki yang turun terus menyapaku di Pos 1.. Mereka bilang “Lagi nunggu temen ya mas ??..” Aku jawab “Iya.. Mas..” Kata mereka lagi “2 orang mas ??..” kata ku “Iya mas..” kata mereka lagi lagi “cowok cewek ?” kata ku lagi lagi “iya mas..” kata mereka lagi lagi lagi “deuter ?..” kataku lagi lagi lagi “iya mas..” kata mereka lagi lagi lagi lagi “coverbag biru ??..” kataku lagi lagi lagi dan lagi “Iya mas..” dan terakhir aku yang nanya “Masih jauh mas mereka ??..” kata mereka jawab “Hmm.. lumayan mas..” ---___--- itu trek turun dan kata lumayan aku garis bawahi karena pasti masih jauh bener.. Yaudah aku putuskan untuk melanjutkan perjalanan karena aku juga sudah terlalu lama di Pos 1..
Selama perjalanan dari Pos 1 ke Cemoro Sewu aku bergerak cepat dan ketemu kawannya Tya yang dari Solo namanya Arini ditengah perjalananku ke Cemoro Sewu.. Kenalnya begini ketika aku jalan kearah Cemoro Sewu dari Pos 1.. Aku disapa Arini katanya “Dari mana mas ??..” Aku jawab “Jakarta mba..” Kata Arini lagi “Temennya Tya bukan ?” kata aku lagi “Bukan mba..” Jalan sebentar aku mulai cerna pertanyaannya Arini.. Nah loh kata nama Tya ini yang kayaknya ga taboo dikuping.. Aku tanya lagi ke Arini “Sipa mba ?? Tya ?? Iya dia temenku..” kata Arini “Oh.. iya aku temennya Tya yang di Solo..” Terlintas kepikiran omongan Tya yang katanya kawan BPI Solo mau naik juga ke Lawu..
Lalu kami ngobrol sejenak dan karena bahuku mulai berasa ga enak.. Aku pamit melanjutkan perjalanan dengan info yang sudah aku terima dari Arini kalo Tya sudah sampai, Mifta dan Ari juga.. Arini masih ditempatnya menunggu Chris dan Ario.. Jadi Arini dan kawan BPI Solo menjemput kami ber-6 di Cemoro Sewu.. *BigHug.. Aku lanjutkan perjalanan kebawah dengan cepat dan sampailah aku di Gapuro Camp Cemoro Sewu jam 15.30 WIB sesuai dengan jam tanganku tanpa minum.. Alhamdulillah berhasil ! Du dudu dududu.. La lala lalalala.. Ye yeye yeyeye.. :d
Dari kejauhan terdengarlah suara Tya yang cempreng teriak-teriak.. “Bang il Bang il.. kesini..” Aku Cuma melihat dia berada di Ibu Cemoro Sewu sedang melambaikan tangannya.. Aku hampiri karena aku juga sudah lapar dan melihat ekspresi Tya yang kesenengan karena kita ga akan ketinggal kereta.. Hahahahahahahahahahahaha :D karena Tya taunya aku bareng sama Chris dan Ario.. Dahsyat ! ternyata aku sendirian.. Hahahahahahahahahaha :D dari Pos 1 sebenarnya aku sudah pasrah akan ketinggalan kereta ke Jakarta dan akan menginap 1 malam di Solo.. Aku disambut kawan BPI Solo lainnya disana.. Ario Solo, Alvian dan lain lain.. Istirahat lama dan Tya mulai gelisah tentang kereta karena waktu juga sudah menunjukan pukul 16.00 WIB sesuai jam tanganku.. Aku dan Mifta pasrah di Ibu Cemoro Sewu.. Ari nemenin Tya dan beberapa kawan BPI Solo untuk jemput Chris dan Ario.. Menurut info yang Tya terima dari pendaki lain kalo Chris kakinya keseleo jadi beberapa kawan BPI Solo, Tya dan Ari menjemput Ario dan Chris yang katanya ada di Pos 1.. Yeah BINGO ! Chris dan Ario sampai jam 17.30 WIB sesuai dengan jam tanganku.. Dan kami ketinggalan kereta tapi Tya masih mau pulang saat itu juga.. Karena berbagai cara sudah ditempuh dari telepon PT.KAI sampai telepon Agen Bus ke Jakarta tidak ada yang dapat akhirnya kami putuskan untuk STAY di SOLO ! Du dudu dududu La lala lalalala Ye yeye yeyeye.. Hahahahahahahahaha :D Tya pun akhirnya pasrah dan kami disediakan penginapan di rumah Arini yang ada di Solo.. Asik asik ! :D
Keputusan sudah diambil dan kami melanjutkan perjalanan ke rumah Arini.. Sewa L300 kembali untuk sampai dirumah Arini.. Selama di L300 aku pulas tidur dan Aulia Ul Haq ternyata nyariin kami ber-6 di kereta.. Hahahahahahahahaha :D maap ya ul pertemuan kita cukup sekali di kereta.. Selanjutnya ketemu ditempat lain maksudnya.. Hahahahahahaha :D
Sampai rumah Arini yang di Solo.. Kami semua dilayani Super Hebat sama kawan BPI Solo.. Kalian Luar Biasaaaa !.. *BigHug.. Terima Kasih sebanyaknya juga untuk Keluarga Arini yang siap menerima kericuhan kami di rumahnya.. Mohon maaf jika kami semua sangat mengganggu ya.. :D Perjuangan belum berakhir kawan ! Ingat kita belum dapet tiket KA untuk pulang besok.. Hahahahahahaha :D Istirahat dan ngeteh sejenak di rumah Arini.. Kita ditemani mencari tiket KA untuk pulang ke Jakarta besok.. Sambil berjalan menyusuri Solo di malam hari itu rasanya indah banget.. Aku jarang menemukan hal yang seperti ini.. Berjalan bersama sambil bercanda dan mengingat cerita-cerita kami selama di perjalanan ini.. Allah simpanlah cerita Indah ini dalam kenangan indah kami.. Amin !
Dapatlah tiket KA Bisnis Fajar Utama yang berangkat jam 08.00 dari Jogja stasiun Tugu sampai Jakarta dengan harga 150k per tiket dan semua Chris yang bayar.. Hahahahahahahaha :D soalnya duit anak-anak udah pada sekarat di dompet maupun ATM jadi gantinya nanti saat gajian :D.. Chris juga terlihat ga enak sama kita ber-5 karena dia berpikir keterlamabatan kereta kita kemaren karenanya.. Tapi kami meyakinkan dia bahwa inilah perjalanan.. Asiknya rame-rame..

Nasi Goreng Solo + Martabak Telor + Lalapan !
 Setelah kami mendapatkan tiket KA untuk pulang besok.. Kami kembali kerumah Arini dan merusuh kembali disana.. ckckckckckc -_-“ maafin anak-anak ya Rin !.. Tibalah waktunya makan nasi goreng yang sudah disediain orang rumahnya Arini.. Dahsyat ! Terima Kasih sebanyaknya.. :D Konyolnya saat disuruh makan.. Kami harus mengitari pintu belakang rumah Arini yang padahal lebih deket dari pintu depan rumah.. Itu bukan karena Arini tapi karena kelakuan ILALANG yang sangat cerdas sebelum makan silahturahmi dulu sama Ibunya Arini yang ada di dapur.. -_-“ Hahahahahahahaha :D Makanlah kami dengan nasi goreng Solo karena makannya di Solo dan Martabak Telor yang nikmat banget !.. FYI : Aku makan 2 piring maaf aku khilaf !.. Hahahahahahahaha :D
Kekenyangan melanda dan aku minta ke Mifta untuk bikinin kopi hitam 2 gelas untuk aku dan Ario soalnya belum ngopi dari tadi setelah turun dari 3265 mdpl.. Kalo Ari memang ga ngopi jadi aku minta bikinin 2 gelas sajah.. Nikmatnya kopi hitam sambil ngobrol diteras rumah Arini bersama Ario, Ari, Mifta, Tya, Arini dan Ario Solo.. Sedangkan Chris lagi repack carriernya.. Kami menghabiskan waktu dan silih berganti untuk mandi dan bersih-bersih.. Kebetulan aku dapet giliran terakhir untuk bersih-bersih dan yang lain sudah pada molor ! -_-“
Pukul 02.00 WIB sesuai dengan jam tangankulah aku mulai molor menyusul mereka.. Suhu yang pas membuat aku lelap tidur.. Kecapean juga sih ! Hahahahahahahaha :D Berasa baru tidur sebentar.. Tya sudah bawel kembali jam 4 pagi.. -_-“ Memang kita sudah berjanji kalo jam 4 bangun dan meluncur ke stasiun Balapan Solo untuk ke Jogja naik KA Pramex.. Sejauh ini semua berjalan sesuai rencana.. Ternyata ada Alvian dirumah Arini dan 1 kawan BPI Solo lainnya.. Hehehe namanya aku lupa sebut sajah Mba yang baik hati.. Alvian dan Mbak yang baik hati memang mau mengantarkan kami ke stasiun Balapan Solo naik mobil mereka.. Kami semua pamit sama orangtua dan Keluarga Arini untuk segera jalan pulang ke Jakarta..

Gudeg Ceker Solo !
 Aku semobil sama Alvian, Ario Solo, Ari dan Mifta.. Sedangkan di mobil yang satunya lagi ada Mba yang baik hati, Arini, Tya, Chris dan Ario.. Kami semua jalan dan mampir ke Gudeg Ceker di Solo request Mifta.. Hahahahahahahaha :D sarapan dululah dengan seporsinya 15k.. Gudegnya enak seriusan namun harganya lumayan deh.. :D Melihat waktu yang tersisa sehabis makan kami semua jalan ke stasiun Balapan Solo.. WEW antrian KA Pramex panjang coy ! -_- Alvian segera mengantrikan tiket untuk kami.. Setelah dapet antrian Alvian tukeran posisi sama Tya untuk membeli tiket KA Pramex.. Kami semua menunggu sebentar di lobi stasiun.. Setelah semuanya beres dan tiket KA Pramex ke Jogja telah kami dapatkan.. Kami berpisah dengan SAHABAT-SAHABAT BARU KAMI DI SOLO ! :( berpelukaaaaannnnn !.. Terimakasih yang sebanyaknya untuk perhatian dan kepedulian kalian terhadap kami.. Terimakasih kasih kasih kasih dah.. *BigHug
Kami berpisah dengan mereka di stasiun Balapan Solo dan aku pribadi berjanji akan kembali ke Solo.. Someday ! I will back !..
Gujesss ! Gujesss ! Gujesss ! Kami semua berjalan ke Jogja untuk menjemput KA Bisnis Fajar Utama kami.. Yang lain tidur di kereta.. Aku dan Mifta ngobrol sepanjang perjalanan ke Jogja.. Melihat Mt. Merbabu yang bermain dengan Mt. Merapi rasanya mereka memanggil-manggil aku yang sedang berada diatas kereta.. Indah banget walaupun puncaknya ketutupan awan alias kabut kalo kita ada disana.. Hahahahahahahahaha :D
Sampai di Jogja kami turun dan menunggu KA Bisnis Fajar Utama berangkat.. Selang sejam kami menunggu dan menghabiskan waktunya dengan ngopi hitam dulu di depan stasiun.. Du dudu dududu !.. Segelas kopi kami habis dan kami lanjutkan perjalanan kami kembali kedalam stasiun Tugu Joga.. Masuk kedalam KA Bisnis Fajar Utama dan mencari nomor seat kami.. Tertawa dan selalu tertawa apakah kita gila ?? ga tau juga aku.. Hahahahahahahaha :D.. Karena kereta masih lama jalan kami mengabadikan gambar-gambar di stasiun Tugu Jogja.. Hahahahaha :D ini efek Badai di 3265 mdpl jadi kamera jarang dikeluarkan.. :D

Stasiun Tugu Jogja !
Perjalanan pulang dimulai.. Kami semua berdo’a ditempat duduk kami masing-masing.. Chris duduk sama Ario.. Aku sama Ari dan Tya sama Mifta.. Gujesss ! Gujesss ! Gujesss ! Kami nikmatin perjalanan dan aku mengabadikan video perjalanan diatas KA Bisnis Fajar Utama menggunakan DSLR nya Chris.. Hahahahaha :D.. Bingung menghabiskan waktu diatas KA Bisnis yang biasanya KA Ekonomi akhirnya aku sama Tya mencoba nongkrong disambungan gerbong mencoba nikmatin perjalanan seperti di KA Ekonomi.. Hahahahahaha :D

Stasiun Tugu Jogja !
Mondar-mandir di gerbong hanya untuk menghabiskan waktu.. Untuk merokok sajah aku manfaatin di toiletnya.. Hahahahahahahaha :D tapi memang paling lama saat ngobrol di restorasi ber-4.. -_-“ Gw, Ari, Tya dan Mifta hanya bermodal beli 3 minuman soda bermerk Sprit kami berjam-jam disana hanya untuk ketawa lagi -_-“ Setiap ada pedagang di stasiun yang berhenti pasti beli apa aja kayak kacang rebus.. buah sirsak.. nasi bungkus karena kelaperan.. Semua kami habiskan di Restorasi.. Hahahahahahaha :D kelakuan kelakuan ! -_-“

Restorasi !
Karena KA Bisnis Fajar Utama telah sampai ke daerah Bekasi.. Maka dari itu cerita ini kembali memakai bahasa “Gw-Lu” bukan “Aku-Kamu” lagi.. Okech ! Deal ! Du dudu dududu.. Alhamdulillah Gw sampai juga di stasiun Bekasi.. Gw, Chris dan Ari turun duluan di Stasiun Bekasi sedangkan Ario, Tya dan Mifta di Stasiun Jati Negara.. Asoy kan kami ber-3 turun setelah pamitan sama mereka semua yang masih di KA Bisnis Fajar Utama pukul 17.00 WIB sesuai dengan jam tangan gw.. Namun aku, Chris dan Ari harus melanjutkan perjalanan ke stasiun Kranji Bekasi naik KA Commuter Line soalnya dari sana gw, Chris dan Ari lebih mudah melanjutkan jalan kami kerumah kami masing-masing.. Kalo Ari dijemput bapaknya dan Chris naik angkot K25 ke kostannya.. Sedangkan gw harus menunggu lama angkot K31A untuk sampai kerumah orangtua gw.. :( Udah gitu sampai rumah gw harus ke Cyberpark service hape ! ---___---“
Selesailah cerita indah perjalanan kami ke MT. LAWU 3265 MDPL !..
Sampai ketemu di Cerita Indah kami selanjutnya ! Kalo gw ga males ngetiknya !.. Du dudu dududu !..
For ILALANG dan BPI SOLO serta ILALANG CIREBON.. Makasih Banyak nyak nyak dan Maap ya namanya dipake demi kepentingan cerita ! Hahahahahahaha :D..

SALAM HANGAT UNTUK KELUARGA BESAR ILALANG !
Ario-Ari-Chris-Mifta-Tya-Ilham !
-End-