Dari sebuah kesadaran tentang kedewasaan..
Aku sudah tidak bisa berkata apa apa lagi untuk berbicara didepannya tentang sebuah kejujuran.. aku hanya tau dia marah karena aku mementingkan hal selain dia.. entahlah bagaimana lagi aku harus berkata jujur kalau itu pun masih dipandang salah dengan sikapnya..
Saat itu aku masih ingat ketika dia pun marah karena aku sering melakukan perjalanan atau traveling dengan alasan aku harus mengontrol jadwal perjalananku yang sebenarnya itu adalah titik aku bisa nyaman terhadap kebebasan hidup..
Saat ini aku pun mengalami hal itu kembali ketika aku mulai bisa merubah jadwal perjalananku menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk sekitarku khususnya kegiatan sosial dan sudah mulai jarang pula melakukan perjalanan yang hanya menghabiskan waktu tanpa manfaat.. ketika ini pula dia bersikap yang sama..
Aku selalu berusaha jujur walaupun dia tidak terima itu karena itu aku bisa merasa bebas tanpa kebohongan.. tapi adakah jawaban ketika sebuah kejujuran tidak lagi dapat dia terima ??.. lalu apa yang bisa membuat dia menerima ??.. aku berharap bukan sebuah kebohongan yang akan menyenangkannya..
Dia cukup dewasa.. aku tahu itu tapi itu selalu kalah dengan sikapnya yang masih belum bisa menerima sebuah keadaan dengan sikapnya..
Dia juga mandiri.. aku tahu itu tapi itu selalu kalah dengan sikapnya yang masih belum bisa menerima sebuah kenyataan..
Sampai saat ini tidak ada yang salah dengan dia tapi aku yang salah karena belum bisa membuat dia menjadi dewasa dan mandiri dalam menyelesaikan masalah.. khususnya di hubungan aku dan dia bukan di hubungan aku, dia dan orang lain yang selalu punya kesempatan untuk mengubah pikirannya tentang hubungan ini.. karena aku masih percaya kalau hubungan aku dan dia hanya ada aku dan dia..
tulisan ini bagian dari aku berusaha menyadarkannya untuk selalu bisa dewasa dan mandiri.. aku selalu percaya bahwa setiap masalah bisa diselesaikan bukan hanya dengan omangan tapi sikap.. ketika aku tidak memandang ini sebuah masalah dan dia menjadikannya masalah maka aku berharap dia bisa mengambil sikap untuk menyelesaikannya.. sampai saat ini aku dan dia masih punya kehidupan masing-masing dan aku tidak pernah bisa untuk menjadikan hubungan ini beban di hidupnya karena aku tahu dia sudah cukup berat menyelesaikan persoalan hidupnya.. dan aku berharap dia dewasa mengambil sikap untuk hubungan ini.. Aamiin..
Aku masih percaya dia sayang sama aku.. dan akupun berharap demikian terhadapnya..
-ilham sutiawan-